Bandara Soekarno-Hatta Peringkat 63 World’s Best Airport 2016 versi SkyTrax

Rabu, 28 Desember 2016

2 komentar
Total international airport di dunia kurang lebih ada sekitar 800 bandara. Kalau bandara international Soekarno-Hatta berada di posisi 63, itu membanggakan atau tidak..?.

Kalau menurut saya sih membanggakan lah, walaupun  terjadi penurunan peringkat dari tahun sebelumnya yang berada di posisi ke-57. Ini karena adanya proyek pembangunan terminal 3 yang baru saja beroperasi pada Agustus 2016 lalu.



Memang masih jauh tertinggal dari bandara international tetangga sebelah yaitu Changi Airport di Singapura yang selalu menjadi the World’s Best Airport 4 kali berturut-turut sejak tahun 2013, 2014,2015 dan 2016.

Oke tidak usah jauh-jauh membandingkan dengan Changi, di kawasan asia tenggara kita pun masih kalah oleh bandara Bangkok Suvarnabhumi di Thailand yang berada di peringkat 36.

Ini salah satu sudut di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Tangerang

Walaupun begitu, ada sedikit kebanggaan ketika bandara Soekarno-Hatta pada 2016 peringkatnya berada lebih baik dari, Los Angeles Airport, Manchester Airport, Guangzhou Airport bahkan Perth Airport di Australia. Keren kan?

Tahun 2017 Angkasa Pura 2 memilih Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu untuk di usung agar menjadi The World’s Best Airport versi Skytrax. Bandara Soekarno-Hatta, berharap dengan kehadiran terminal 3 bisa menaikkan peringkat mereka ke posisi-50.

Lalu bagaimana dengan bandara Kualanamu?. Kalau melihat trendnya, menurut saya Bandara Kualanamu bisa lebih baik dari bandara Soekarno-Hatta. Dengan fasilitas yang lebih baik, khususnya fasilitas transportasi pendukung berupa kereta cepat khusus bandara bisa menjadi nilai lebih bandara Kualanamu. Syaratnya kita harus dukung dengan ikutan votting online dari skytrax dengan mengakses www.worldairportsurvey.com.

Selain itu, Angkasa Pura 2 juga berharap tahun ini peringkat Bandara Soekarno-Hatta bisa menjadi bandara bintang-4 dari yang sebelumnya bintang-3. Sementara untuk Kualanamu bisa menjadi bandara dengan standard bintang-5.



Bandara international yang terakhir saya kunjungi adalah bandara Soekarno-Hatta pada November 2016 lalu. Sejak kehadiran terminal 3, kondisi terminal 1 dan 2 sedikit lebih teratur dan tidak terlalu riwueh seperti terminal bis.

Cerita saya tentang Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta


Indikatornya ketika saya mendarat di terminal 1, kalau sebelumnya untuk mengambil bagasi bisa memakan waktu yang cukup lama, tidak untuk kali ini. Saya hanya singgah di kamar kecil untuk menuntaskan sesuatu yang tertahan, namun begitu saya tiba di lokasi pengambilan bagasi, hanya tersisa koper saya saja. Biasanya saya harus menunggu cukup lama sebelum koper-koper itu keluar dari rel berjalan.

Untuk Terminal 3 saya punya cerita sendiri, untuk saat ini terminal 3 merupakan bandara termegah yang pernah saya kunjungi. Karena saya belum pernah mengunjungi bandara Kualanamu dan bandara Ngurah Rai, yang menurut beberapa orang tidak kalah keren.

Fasilitas di terminal 3 berupa meja dan sumber power listrik ini bisa digunakan oleh para penumpang yang menunggu penerbangan
Terminal 3 mempunyai design yang berbeda dengan terminal 1 dan 2 Soekarno-Hatta. Langit-langit yang tinggi dan dominasi warna silver dan futuristik membuat terminal 3 terasa lebih modern  namun tetap dengan sentuhan Indonesia.

Selain terus membenahi pembangunan infrastruktur, Angkasa Pura 2 mulai mengembangkan pelayanan dalam bentuk digital yaitu Applikasi Indonesia Airport  yang dapat di download di playstore (untuk saat ini hanya untuk pengguna android). Aplikasi ini bisa di gunakan untuk  bandara yang berada di bawah pengawasan AngkasaPura 2.

Setelah registrasi kita harus memilih Bandara mana kita berada, lalu kita akan masuk ke menu utama. Di sini kita bisa memilih bermacam menu sesuia yang kita butuhkan

Aplikasi ini bisa digunakan untuk melihat jadwal pesawat yang akan mendarat/arrival ataupun yang akan berangkat/departure secara realtime. Jadi kita bisa melihat status penerbangan yang kita inginkan saat akan berangkat atau saat akan menjemput kerabat.

Jadwal keberangkatan dan kedatangan di hadirkan secara realtime di aplikasi ini. jadi kita bisa memantau status penerbangan di bandara tersebut.
Kita juga bisa melihat flight radar di aplikasi IndonesiaAirport, ini sih buat seru-seruan dan menambah ilmu pengetahuan kita aja sih. Jadi di flight radar, kita bisa “memantau” pergerakan pesawat yang kita tunggu sudah sampai mana. Tidak hanya itu, waktu tempuh, jarak, type pesawat, sampai perkiraan waktu mendarat dan kurang berapa kilometer lagi mendarat di bandara tujuan semua tercantum jelas. Menurut saya sih keren ya.

Kita tidak hanya bisa melihat flight status, tapi juga flight radar. menariknya kita bisa tahu jarak tempuh, estimasi mendarat atau dellay sampai berapa kilometer dan berapa menit lagi pesawat ini akan mendarat
Selain itu kita bisa booking antrian taksi melalui aplikasi ini, jadi sesaat kita mendarat dan sedang menunggu bagasi kita bisa booking antrian taksi. Dan saat kita sampai di antrian taksi, kita tinggal kasih lihat nomor antrian kita ke petugas, jadi cukup menyingkat waktu. Untuk informasi, antrian taksi di bandara Soekarno-Hatta di bagi 2, ada yang khusus antrian taksi Bluebird dan antria taksi non-Bluebird.

Cara antri taksi pun semakin di permudah dengan aplikasi ini. lebih mempesingkat waktu. Bagi yang belum mempunyai aplikasi ini, bisa mengambil nomer antrian di mesin antrian yang tersedir
Ada lagi satu kegunaan aplikasi ini yang paling keren menurut saya, yaitu AirportCare. Simbolnya sih memang bentuk hati dan detak jantung, tapi ini bukan fasilitas kesehatan. Ini bisa di gunakan oleh pengguna bandara untuk melaporkan fasilitas apa saja yang dikira kurang maksimal dan butuh perhatian lebih lanjut.

Kita bisa realtime melaporkan langsung apa fasilitas yang tidak dalam kondisi baik, sehingga bisa langsung di tindak lanjuti.
Jadi kita bisa foto fasilitas yang kita anggap kurang baik atau pelayanan yang kurang maksimal, lalu kasih judul dan keterangan lalu di submit. Ini akan jadi penilaian bagi Angkasa Pura agar lebih bisa memperbaiki diri kedepannya untuk bisa menjadi bandara internasional yang di pertimbangkan di dunia.


Jadi bantu vote bandara Soekarno-Hatta dan Kualanamo ya..


Read More

The Professionals, Saat Para Ahli Membalas Dendam

Kamis, 22 Desember 2016

2 komentar
The Professional merupakan film produksi terbaru dari MNC Pictures. Rilis serentak tanggal 22 Desember 2016, film ini bisa jadi pilihan bagi penikmat film yang ingin melihat sebuah film action dengan sudut pandang yang berbeda. Sebuah film action heist (pencurian) yang di klaim belum pernah ada di Indonesia.

"Film yang ngomong action tapi yang pinter. Jadi nggak melulu tembak-tembakan" Ujar Lukman Sardi seperti di kutip oleh sindonews.com.

Kalau ada Lukman Sardi di deretan pemain, maka film itu akan selalu jadi prioritas saya. sumber foto: official IG @thepromovie
Sejenak saya jadi teringat sebuah film Ocean Eleven yang di produksi pada tahun 2001, lalu di lanjutkan sequelnya Ocean Twelve (2004) dan Ocean Thirtheen (2007). Film dengan genre perampokan ini selalu menjadi favorit saya. saya sudah menonton ketiga dan tidak pernah bosan. Lalu bagaimana dengan The Professionals?.

Jujur saya sangat antusias saat mengetahui bahwa akan ada film bergenre heist di Indonesia, apalagi terbilang jarang sekali genre ini di garap serius. sebelumnya mungkin sudah ada film tentang perampokan, tapi di balut dengan komedi yaitu Comic8. Jujur kalau film ini, yang di tonjolkan adalah kekonyolan para pelaku tapi tidak secara detil mengungkap rencana perampokannya.

Its Paybacak Time

Lain Comic8 lain juga The Professionals, film ini cukup detil memperlihatkan persiapan sebuah perampokan, walau menurut saya plotnya masih terlalu terburu-buru. Sejak awal film di mulai kita sudah di sajikan konflik di tangkapnya seorang tokoh, lalu bergulir cepat saat si tokoh yang di perankan oleh Fachri Albar sudah keluar dari penjara dan akhirnya mempunyai rencana balas dendam kepada mantan rekan bisnisnya

Yang saya suka dari film ini adalah karakter dari tokoh-tokoh yang ada. Semua punya keahlian dan karakter yang berbeda-beda tapi mempunyai tujuan yang sama. Lukman Sardi berhasil memerankan tokoh pria yang sudah berumur, mempunyai ketelitian yang tinggi, bijaksana namun dingin.

Satu tokoh yang menarik diperankan oleh Cornelio Sunny, pakar IT yang jago ngehack dan bisa menyusup ke system komputer manapun yang dia mau. Tidak seperti kebanyakana pakar IT yang selalu digambarkan kutu buku dan berkaca mata tebal, di film ini justru karakternya berantakan, jorok dan ceroboh.

Yang seru adalah saat Cornelio Sunny nghecak warung internet (warnet). Saat itu di warnet sedang banyak anak-anak SD/SMP sedang bermain game online sambil saling berteriak dengan lantang satu sama lain. Begitu warnetnya di hack, suasana semakin menjadi gaduh dan Cornelio dengan santai meninggalkan warnet itu. Ini mimpi saya banget.

Tapi sayang, menurut saya musuh terlalu mudah di taklukkan. seakan tidak ada perlawanan berarti. Terlebih lagi digambarkan bahwa Arifin Putra merupakan sosok yang sangat detil dan perfeksionis tapi begitu mudah di kalahkan. Memang ada adegan kejar-kejaran dengan menggunakan mobil di jalanan ibukota, tapi masih kurang bikin saya dag-dig-dug seerr.

Mungkin karena tidak ada konflik personal yang di angkat, jadi begitu tujuannya mengambil doodle berhasil selesai sudah konfliknya. walau pun di penghujung film kita di berikan element kejutan siapa yang membantu Fachri Albar dalam menjalankan misi balas dendamnya.

Tapi sebagai genre film yang terbilang baru di Indonesia, The Professionals wajib di tonton. Selain di perankan oleh aktor-aktor kawakan Indonesia, unsur grafis di film ini cukup halus dan nyaman di lihat, tidak terlalu berlebih. Jalan cerita yang tidak mudah di tebak, bahkan saya baru mengetahui bentuk doodle yang di cari di penghujung film.

Okee untuk rate film ini dari 0-100, saya akan kasih 75. Pemilihan genre yang unik dan pemain berkualitas menjadi nilai lebih. Kalau saja konflik personal lebih di hadirkan atau element of surprisenya di tambah, saya rela kasih rate 80.

Sekali lagi itu hanya penilai dari saya, kalau kamu gimana..? tonton filmnya,, lalu kita diskusi di kolom komentar ya.

Pertanyaan terakhir, kira-kira gimana nasib Fachri Albar dan keluarganya ya..?

Film ini wajib di tonton, kalau ingin melihat film Indonesia dengan genre yang berbeda. sumber foto: official IG @thepromovie

Cast and Crew
Judul : The Professionals
Genre: Aksi
Sutradara: Affandi Abdul Rachman
Produser: Toha Essa

Pemain Film The Professionals:
Fachri Albar sebagai (Abi)
Arifin Putra sebagai (Reza)
Richard Kyle sebagai (Jo)
Lukman Sardi sebagai (Cokro)
Cornelio Sunny sebagai (Ferry)
Melayu Nicole sebagai (Sophie)
Imelda Therrine sebagai (Nicole)
Read More

Wisata Kepulauan Seribu, Yuks Belajar Sejarah Di Temani Keindahan Alam [Trilogy #2]

Kamis, 15 Desember 2016

8 komentar


Haii friends, kali ini saya masih ingin cerita mengenai kepulauan seribu. Ini adalah tulisan kedua dari trilogi kepulauan seribu. kali ini saya mau membahas tiga pulau yang mempunyai nilai sejarah yang sangat tinggi, yaitu pulau Onrust, pulau Cipir dan Pulau Kelor.

Di kalangan para backpacker ketiga gugusan pulau ini sering juga di sebut gugusan pulau cipok yang merupakan akronim dari Cipir, Onrust dan Kelor.

Tiga pulau ini jaraknya tidak terlalu jauh, bahkan ketika kita berada di salah satu pulau tersebut, kita bisa memandang pulau yang lain. satu lagi pulau yang jaraknya saling berdekatan adalah pulau Bidadari yang menjadi pulau wisata resort. Sementara pulau Onrust, pulau Cipir dan pulau Kelor merupakan pulau wisata arkeolog.

Salah satu bangunan yang tersisa di Pulau Cipir. Sepertinya ini adalah rumah tinggal dua lantai. Karena sempat di temukan tangga kayu di salah satu bagian bangunan ini

Pulau Cipir dan Pulau Kelor

Pulau Cipir atau biasa di sebut juga pulau kayangan. Di pulau ini terdapat sebuah rumah sakit dan bangsal yang di peruntukkan untuk menampung jemaah haji yang baru tiba dari tanah suci. sebagian pondasi bangunan masih tegak berdiri, jadi kita bisa membayangkan bentuk banguan tersebut.
Yang masih jelas terlihat adalah toilet umum, sebuah bangunan besar yang di dalamnya terbagi oleh ruangan kecil berderet rapi.

Rumor yang berkembang adalah, Belanda sengaja mengumpulkan jemaah haji di pulau ini agar bisa menekan pengaruh ajaran pergerakan islam di tanah arab yang di takutkan berpengaruh terhadap pemikiran rakyat Indonesia untuk memberontak dan menjadi ancaman bagi keberadaan Belanda.

Bangunan ini di peruntukkan untuk WC umum

Kemudian ada Pulau Kelor, sebuah pulau yang sangat unik, luasnya tidak terlalu besar. entah karena sudah terkena abrasi atau pengaruh alam lainnya yang pasti cuma butuh tidak lebih dari 5 menit untuk mengelilingi pulau ini. Yang spesial di pulau ini adalah sisa reruntuhan benteng Martello yang masih tegak berdiri. Langsung menghadap laut seakan memberikan peringatan bagi siapapun yang mendekat.

Keren kan bangunan benteng Martello di pulau Kelor ini. Yang pernah datang kesini pasti wajib foto selfie seperti saya

Menurut saya benteng Martello di pulau Kelor merupakan yang paling cantik di antara benteng di Pulau lainnya. Warna bata yang merah kontras dengan biru langit dan putihnya pasir pantai.ditambah pencahayaan yang langsung jatuh di area benteng tersebut membuat kontras foto semakin baik. Terlebih kalau kita datang saat golden hour.

Pulau Onrust

Pulau Onrust (Onrust bisa berarti sibuk dalam bahasa belanda) atau pulau Kapal karena di awal pembangunannya banyak sekali kapal yang mondar-mandir di pulau ini. Secara luas lahan Onrust merupakan pulau terbesar dari kedua pulau sebelumnya.

Untuk itu tidak heran kalau Onrust di jadikan markas dari VOC. Belanda masuk ke pulau Onrust pada tahun 1619 dengan meminta ijin terlebih dahulu kepada Pangeran Jayakarta. Padahal tanpa di sadari armada dan tentara VOC berkumpul di sini untuk persiapan menyerang kota jayakarta, Licik..!.

Dan dari pulau kecil inilah Belanda menaklukkan satu persatu kerajaan di Nusantara.

Kira-kira ini adalah layout pulau Onrust. walau terlihat padat tapi cukup tertata rapi


Galangan kapal yang menjadi tempat reparasi atau pembuatan kapal di pulau Onrust

Kalau dilihat dari maket yang ada di pulau Onrust, kita bisa melihat bahwa Belanda begitu apik mengatur tata letak bangunan yang ada di pulau ini. Ada dermaga, galangan kapal yang diperuntukkan membuat atau memperbaiki kapal yang rusak, rumah dokter, gudang logistik, bangsal dan semua pusat pemerintahan, tidak lupa di bagian belakang pulau terdapat makam Belanda.

Banyak cerita mistis yang berkembang mengenai makam belanda ini, salah satunya makam Maria Van de Velde yang meniggal di usia muda karena terjangkit penyakit tropis. Sampai akhir hayatnya Maria tidak bertemu dengan sang kekasih yang sejatinya akan bertemu di pulau Onrust.

Dipemakaman ini kita bisa melihat perbedaan makam pribumi dan orang Belanda. Makam bagi orang Belanda begitu jelas terlihat dengan nisan yang cukup besar, tapi tidak dengan makam pribumi yang terlihat seadanya tanpa ada penanda yang pasti. Hanya ada 2 makam pribumi yang di berikan tempat khusus yaitu konon adalah makam kartosuwiryo dan salah satu pemuka agama dari betawi kalau tidak salah bernama Haji Soleh.

Komplek pemakaman di pulau Onrust. Makam orang Belanda di tandai dengan batu alam yang cukup besar.

Di tahun 1911 pulau Onrust seperti halnya pulau Cipir mulai di jadikan pusat karantina bagi para jemaah haji yang baru pulang dari Mekkah. Sehingga tidak heran jika di pulau Onrust pun banyak terdapat barak atau bangsal. 

Yang menarik menurut saya adalah bagaimana Belanda pada tahun 1610, lewat L Hermit meminta ijin kepada pangeran Jayakarta untuk memilih dan mengelola pulau Onrust, padahal di sekitarnya banyak terdapat pulau lainnya.

Saya pun sedikit berandai-andai dan menganalisa kenapa pulau Onrust yang dipilih. Kalau melihat pencitraan dari atas, pemilihan pulau Onrust sebagai markas besar VOC oleh Belanda bukan tanpa alasan. Mereka memilih pulau Onrust terkait strategi pertahanan laut.

Kita bisa lihat posisi Pulau Onrust berada paling dekat dengan pulau Jawa. di sebelah kanan ada cipir, lalu di sebelah kiri ada pulau kelor. tepat di depannya atau di bagian timur ada pulau Bidadari yang langsung berhadapan dengan laut Jawa.

Belanda menggunakan Cipir, Kelor dan Bidadari untuk membantu pertahanan pulau Onrust yang mereka jadikan markas VOC.

Posisi pulau Onrust begitu strategis dan kuat dalam pertahanan dengan di kelilingi ketiga pulau tersebut. Sehingga tidak heran kalau di ketiga pulau tersebut kita juga mendapati benteng Martello yang berfungsi sebagai pertahan pertama dari serangan armada laut musuh sebelum mendekat ke pulau Onrust melalui laut Jawa.

Bisa saja armada musuh masuk melalui bagian barat pulau Onrust, tapi cukup riskan karena mereka harus melewati wilayah kerajaan Banten dak kekuasaan Pangeran Jayakarta yang tidak mustahil sudah mempunyai dan menyiapkan pertahanan laut juga.

Yang pasti Belanda tidak mau ambil resiko dengan menjadikan pulau Bidadari sebagai markas VOC, yang sebenarnya secara luas tidak jauh berbeda. permasalahannya adalah posisi pulau Bidadari  yang langsung berhadapan dengan laut Jawa sangat rentan jika ada serangan. Pulau bidadari akan jadi sasaran empuk armada laut musuh.

Walaupun setelah kurun waktu 200 tahun, Onrust berhasil di taklukkan oleh Inggris, tepatnya pada tahun 1803 sampai 1810, beberapa kali Inggris meghancurkan bangunan yang ada di pulau Onrust. Sampai pada akhirnya tahun 1827 Inggris angkat kaki dari pulau Onrust dan Belanda kembali mengambil alih pulau tersebut.

Posisi pulau Onrust seolah di jaga 3 pulau yang ada di depannya. Sebelah kanan pulau Bidadari langsung berhadapan dengan laut Jawa, di atasnya ada pulau Kelora dan di bawah ada pulau Cipir. Dan sebelah kiri pulau Onrust langsung bertemu dengan pulau Jawa (Batavia).
Mempelajari sejarah masa lalu bagi saya adalah sebuah sensasi tersendiri. Seperti masuk kesebuah pintu ajaib lalu kita di ajak melihat kembali di masa lalu. Merekonstruksi dan berusaha merasakan apa yang terjadi di masa lalu itu luar biasa. Ini yang saya rasakan ketika mengeksplore pulau Onrust, Cipir dan Kelor.

Walau sensasi itu agak sedikit terganggu ketika melihat coretan tidak beradab di dinding peninggalan sejarah. Belum lagi masalah sampah, tapi ingat sampah ini bukan berasal dari penghuni pulau. Sampah ini berasal dari warga Jakarta di pulau Jawa.

Mereka seenaknya membuang sampah di kali dan sungai, kemudian sampah itu keluar dari muara sungai menuju laut. Dan akhirnya terdampar di pulau-pulau di sekitaran kepulauan Seribu. Miris,...sangat miris.

Setidaknya ini jadi bahan pengingat untuk saya sendiri agar tidak membuang sampah di sembarang tempat.

Yuukks sama-sama berpikir sebelum membuang sampah. Untuk menjaga kekayaan alam dan sejarah yang kita punya.

Tulisan terkait :
- Wisata Kepulauan Seribu, Dsetinasi Wisata Jakarta [Trology #1]

Read More

Wisata Kepulauan Seribu Destinasi Wisata Jakarta [Trilogy #1]

15 komentar
Sudah pernah dengar nama Kepulauan Seribu..? atau jangan-jangan belum pernah dengar kata Kepulauan Seribu..?

Jujur, saya belum pernah datang ke Kepulauan Seribu. Dan ketika Mendapatkan undangan dari Dinas Pariwisata Kepulauan Seribu melalui Komunitas Indonesia Corners, kesempatan itu tidak saya lewatkan begitu saja.



Entah kenapa baru kali ini saya mengunjungi Kepulauan Seribu. Padahal saya tipe orang yang suka jalan-jalan iseng, walau bukan traveller sejati yang tiap tahun menyediakan bugdet untuk travelling tapi saya selalu menikmati lokasi baru yang saya singgahi. entah itu tempat makan, wisata, musium bahkan sebuah kota kecil di Jawa Tengah bisa membuat saya sangat antusias. Tapi Pulau Seribu, jujur bukan jadi prioritas saya.

baca juga : Hotel Peduli Lingkungan

Kembali lagi ke Kepulauan Seribu, walau banyak informasi yang bertebaran di dunia maya untuk menuju ke Kepulauan Seribu tapi menurut saya seperti ada info yang hilang dan terasa kurang lengkap. mungkin ini yang bikin saya ragu.

Seperti yang kita ketahui, untuk menuju ke Kepulauan Seribu dari Jakarta ada dua dermaga yang biasa di pergunakan. Yang pertama dermaga Marina Ancol dan yang kedua dermaga Muara Angke. Kalau di Marina Ancol Kapal yang kita gunakan adalah tipe predator atau pemecah ombak, sedangkan di Muara Angke menggunakan Kapal Kayu yang biasa digunakan nelayan.

Parkir Gratis Di Dermaga Marina Ancol

Untuk kesempatan kali ini, saya dan rombongan berangkat melalui dermaga Marina Ancol. Saya yang sudah lama tidak pernah main ke ancol langsung mencari informasi tiket masuk ke wilayah Ancol karena itu satu-satunya akses masuk menuju dermaga. Akhirnya saya mendapat informasi, untuk masuk kawasan Ancol setiap orang dewasa di kenai IDR 25K, begitupun dengan mobil.

Saya sempat bingung antara membawa mobil sendiri atau harus menggunakan transportasi Online. Yang saya khawatirkan kalau membawa kendaraan pribadi adalah biaya parkir permalam di kawasan dermaga Marina Ancol. Saya coba browsing tapi tidak mendapatkan informasi yang mencerahkan. Akhirnya saya bersama 3 rekan Blogger patungan untuk naik taksi Online.

Keesokkan harinya saya baru tahu, kalau parkir mobil atau motor di kawasan dermaga Marina Ancol ternyata Gratis. Di situ saya merasa sebel.
"Saya biasa taruh mobil di sini 3-4 hari mas, gratis asal tiket masuknya jangan sampai hilang". Ujar salah seorang perwakilan Dinas Pariwisata Kepulauan seribu.

Rate harga kapal cepat ini belum termasuk biaya masuk ke dalam wilayah Ancol, kalau tidak salah kapal cepat terakhir yang berangkat dari Marina adalah jam 10.00 pagi. Bisa menghubungi SeaLeader Marine untuk jadwal fixnya di nomor; 021.645.0193 - 021.645.0181
Pukul 08.00 kami masih berada di dermaga Marina Ancol, deretan perahu predator di dermaga berjajar rapi tanpa di komando. Satu persatu peserta berdatangan, dan dermaga 16 mulai terlihat ramai. di area dermaga ada semacam kios yang menjual perlengkapan maupun panganan pengganjal perut, di sana pula saya menemukan informasi mengenai tarif untuk menuju pulau seribu menggunakan kapal predator ini.

Sekedar informasi, rate terdekat menuju pulau Bidadari di kenakan biaya IDR 75K untuk weekday dan untuk Weekend IDR 100K. Untuk rute terjauh ke pulau Pantara dikenakan biaya IDR 300K dan untuk weekend IDR 350K.

Saya sempat terkejut ketika melihat flyer yang tertempel di dinding kaca, tertulis bahwa yang ingin menuju ke Kepulauan Seribu melalui dermaga Marina Ancol di gratiskan tiket masuk ancol. Namun begitu saya konfimasi kepada petugas terkait ternyata peraturan itu sudah tidak berlaku.

Pulau Bidadari merupakan salah satu pulau wisata resort yang paling dekat dengan Dermaga Marina Ancol 

Pulau Bidadari

Akhirnya kami di ijinkan masuk ke dalam kapal, setelah posisi duduk di seimbangkan agar kapal tidak terlalu miring ke salah satu sisi. Kapal secara perlahan mulai keluar dari kawasan teluk jakarta menuju perairan terbuka. 

Kekuatan mesin kapal yang mencapai 350HP membuat kami yang berada di dalam kapal seakan-akan terbang saat kapal memecah ombak laut pantai Jakarta. Beruntung cuaca pagi itu cerah dan ombak laut sangat bersahabat sehingga guncangan dalam perahu tidak terlalu hebat.

Kepulauan seribu setidaknya mempunyai 110 gugusan pulau. Beberapa di antaranya di jadikan pulau Wisata resort seperti pulau Bidadarai dan pulau Ayer. Lalu ada pulau Wisata Pemukiman seperti pulau Harapan dan pulau Untung Jawa, lalu ada juga pulau sejarah atau konservasi seperti di pulau Onrost, Cipir, Kelok maupun pulau Pramuka.

Fasilitas di pulau ini sudah sangat lengkap, sport water sampai kolam renang pun tersedia


Untuk pulau yang pertama kami singgahi adalah pulau Bidadari. Di sini tersedia penginapan berupa resort yang lengkap dengan fasilitas restoran, bilyar, lokasi bermain anak sampai kolam renang. Selain itu kita juga bisa melihat sisa puing benteng Matello.Benteng ini digunakan Belanda untuk basis pertahanan ketika terjadi serangan dari arah laut. 

Kalau di lihat dari foto satelit, bisa jadi benteng Matello di pulau Bidadari adalah pertahanan pertama Belanda untuk menahan gempuran dari penyerang. Nanti akan saya jelaskan lebih detil mengenai ini.

Sisa puing benteng Martello yang masih bisa kita nikmati di Pulau Bidadari

Di pulau Bidadari banyak spot cantik yang bisa dijadikan tempat berfoto, mulai dari benteng Martello, pohon jodoh sampai ayunan di tengah laut. saya membayangkan saat sunset atau sunrise tiba suasananya pasti akan terlihat romantis.

Rasanya kurang pas kalau kita tidak berfoto bersama di reruntuhan benteng Martello yang masih terlihat cantik


Pohon besar ini begitu menyita perhatiaan saya. tegap berdiri dengan kerutan yang tegas, walau sudah di makan waktu,
Untuk menginap di pulau Bidadari per-orang dewasa dikenakan biaya paling murah IDR 750K paling mahal IDR 1.500K. Ini sudah termasuk penginapan, makan pagi dan antar-jemput kapal predator dari Marina ke pulau Bidadari. Dari pulau Bidadari kita bisa melihat pulau Onrust yang menjadi titik awal Belanda masuk ke Indonesia.

Di artikel selanjutnya saya akan bahas 3 pulau yang merupakan masuk kategori pulau konservasi atau arkeologi, yaitu Onrust, Cipir dan Kelor.

Yeeesss,...ini kami dari Indonesia Corners, terima kasih Dinas Pariwisata Kepulauan Seribu yang sudah memberikan kami kesempatan mengekslore Kepulauan Seribu.

Baca Juga :
- Yuks belajar sejarah di temani keindahan alam di kepulauan seribu


  
Read More

ABUBA Steak Manjakan Pelanggan Setia

Rabu, 14 Desember 2016

2 komentar
Haii My Friends..

Sebagian besar penggemar steak di wilayah JABODETABEK pasti sudah familiar dengan ABUBA Steak. Restoran yang menyajikan steak dengan citarasa Indonesia ini bisa dibilang pionir, karena sudah hadir sejak tahun 1992.

Sejak awal kehadirannya, ABUBA coba merubah mitos bahwa untuk mengkonsumsi steak tidak harus dengan harga selangit, steak juga bukan hanya makan kalangan eksekutif karena semua orang berhak menikmati steak. Dan berawal dari kios pinggir jalan di daerah kemang, kini ABUBBA Steak sudah mempunyai 20 cabang di JABODETABEK dan 3 cabang di Bandung.

Muhammad Ali, saat kami temui seusai berhasil menjadi jawara 1.1Kg Wagyu Eating Competition ABUBA Steak 2016


Di medio tahun 1994-1995, saya sering melewati jalan Cipete Raya. Dari arah Fatmawati menuju jalan Antasari, mendekati ujung jalan Cipete Raya akan selalu terlihat sedikit asap mengepul dari sebelah kanan jalan, menebar bau daging terbakar yang sangat menggoda . Semua orang yang lewat pasti menaruh pandangan ke kios kecil di pinggir jalan tersebut.

ABUBA Steak Cipete bisa dibilang kantor pusat dan mempunyai historis sendiri yang menjadi saksi kegigihan Abu Bakar (kata ABUBA di ambil dari nama si pengusaha ini) menggeluti bisnis panganan berjenis steak selama 24 tahun. Di lokasi ini juga saya mengikuti perkembangan bagaimana ABUBA Steak Cipete memperluas area mereka karena sudah tidak dapat menampung pengunjung.

Dahulu ABUBA Steak Cipete hanya bisa di akses melalui jalan Cipete Raya, tapi kini area restoran  semakin di perluas ke belakang sehingga bisa tembus ke jalan Gaharu 1 tidak hanya sebagai area parkir tapi juga menjadi akses keluar masuk alternatif selain melalui jalan Cipete Raya.

Nah kebetulan pada 10 Desember 2016 lalu saya berkesempatan hadir di ABUBA Steak Cipete bertepatan dengan di adakannya 1.1Kg Wagyu Eating Competition yang merupakan rangkain acara dari Wagyu Festival. 

Hhhhmm yummiie, ini pasti enak banget. Asal makannya jangan terlalu banyak

Yeeess my friends, nggak salah baca, ini beneran lomba makan steak seberat 1.1Kg lengkap dengan sayuran dan kentang khas ABUBA. Saya kasih gambaran, steak ukuran standard yang biasa di hidangkan rata-rata seberat 200gr s/d 350gr, kebayang dong gimana rasanya menghabiskan steak yang besarnya 5 kali lipat.

Wagyu Eating Competition yang sudah berjalan 3 tahun ini sengaja di adakan untuk memberikan apresiasi bagi para pelanggan setia ABUBA Steak. Semua pelanggan ABUBA boleh ikut serta, syaratnya sudah melakukan transaksi minimal 1 juta (bisa di akumulasi). Tapi sebelum ke tahap Wagyu Eating Competition, peserta di seleksi melalui 3 tahap.

Tahap pertama dengan menjawab pertanyaan mengenai pengetahuan tentang wagyu dan ABUBA, lalu tahap kedua peserta di tes keterampilannya dalam mengupas kentang dan yang terakhir peserta di tantang simulasi untuk menjadi pelayan di ABUBA Steak Cipete.

Peserta yang berhasil melalui 3 tahapan tersebutlah yang bisa ikut serta dalam 1.1Kg Wagyu Eating Competition 2016 dan berhak memperebutkan hadiah sebesar 10 juta rupiah untuk peserta yang bisa menghabiskan Wagyu dengan waktu yang paling cepat dan 5juta untuk peserta tercepat kedua.

Peserta harus menghabiskan total 1.8Kg yang terdiri dari 1.1Kg Wagyu ditambah Sayuran dan kentang khas ABUBA.
Untuk 1.1Kg Wagyu Eating Competition 2016 kali ini di menangkan oleh Muhammad Ali dari Depok. Pria bertubuh besar ini memang penikmat steak dan sudah menjadi pelanggan Setia ABUBA Steak.

Jujur, sejak awal saya tertarik melihat teknik Muhammad Ali dalam menghabiskan Wagyu seberat 1.1Kg di tambah sayuran dan kentang.

Hal pertama yang di lakukan Muhammad Ali adalah memisahkan daging dan lemaknya, dan kemudian menghabiskan dagingnya terlebih dahulu. Setelah daging habis, Muhammad Ali baru menyantap sayuran dan kentang.

Menurut Muhammad Ali, saat menyantap sayuran (jagung, wortel, brokoli) dan kentang merupakan perjuangan yang sangat berat. Tekstur kentang yang lembut seharusnya mudah untuk di makan, tapi ternyata tidak. Dengan perut yang sudah terasa penuh, kentang itu sangat sulit tertelan melewati tenggorakan dan hanya berkumpul di dalam mulutnya.

Urusan Kentang selesai, problemnya terakhirnya adalah menghabiskan lemak yang sudah dipisahkan dari daging. Muhammad Ali memisahkan lemak ini terakhir karena memang dia tidak terlalu suka dengan aroma lemak, sehingga dia memutuskan untuk menyantapnya di penghujung. 

Muhammad Ali sang Jawara tahun ini
Dan ternyata strategi ini berhasil, dengan waktu kurang lebih 23 menit Muhammad Ali berhasil menghabiskan 1.8Kg Wagyu beserta sayuran dan kentang khas ABUBA. Perjuangan selama tiga hari tidak makan nasi, hanya makan buah, juice dan susu membuahkan hasil yang maksimal bagi Muhammad Ali.

Gimana Friends...? mau coba jadi peserta Wagyu Eating Competition 2017 besok..?. Kalau berminat silahkan cari info di restoran ABUBA Steak terdekat dan ikuti semua persyaratannya, siapa tau kamu jadi pemenangnya.
Read More

Workshop 100 Guru SMK Tata Busana, Menuju SMK Go International

Jumat, 02 Desember 2016

4 komentar
Dunia fashion selalu terlihat gemerlap. Wanita cantik, pria tampan berjalan diatas runaway putih mentereng di bawah siraman cahaya lampu ratusan watt tertuju ke wajah mereka.

Pakaian mereka pun terlihat indah, paduan bermacam bahan dan corak warna, potongan dan bentuk siluet hasil imajinasi luar biasa sang designer. Semua tampak sempurna, dan di penghujung acara semua penonton bertepuk tangan berdiri dan berdecak kagum, tak jarang ada yang memberikan seikat bunga indah tanda apresiasi kepada designer. Dan pertunjukan pun usai.

100 guru dari perwakilan SMK Tata Busana hadir di Kediri untuk mengikuti Workshop Revitalisasi SMK Bidang Tata Busana Menuju SMK Go International

Tapi apakah kita tahu proses di balik itu semua..? Sebagian mungkin tahu, tapi sebagian besar saya yakin pasti belum tahu proses apa yang terjadi di balik baju yang begitu indah tersebut, termasuk saya.

Tapi semua itu terjawab di bulan November 2016 saat saya di undang oleh Indonesia Fashion Chamber untuk hadir di acara workshop "Revitalisasi SMK Bidang Tata Busana Menuju SMK Go International" di Kudus, Jawa Tengah. Yang saya tahu memang sebatas di permukaan saja sih, tapi setidaknya ini memberikan gambaran dari mana sebuah karya fashiom itu hadir di atas panggung.

Workshop yang seluruh pesertanya adalah guru SMK bidang tata busana ini di gagas oleh IFC yang di dukung penuh oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di bawah Direktorat Pembinaan SMK. 

Tujuannya tidak lain adalah memberikan wawasan yang lebih bagi para pengajar di tingkat smk dan memacu semangat bahwa sebenarnya mereka bisa lebih baik. Dengan begitu di tangan mereka nanti akan lahir designer fashion daerah yang kuat akan muatan lokal. Setidaknya ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Sumber Daya Manusia Indonesia.



Ada 100 pengajar perwakilan SMK dari berbagai daerah yang hadir di workshop tersebut. Yang terjauh hadir ada dari papua, sebagian besar dari jawa tengah dan jawa timur.

Workshop yang berlangsung selama 2 hari ini tidak main-main, para guru SMK yang 99% adalah perempuan (hanya ada satu pengajar pria) benar-benar di beri arahan langsung oleh designer terkemuka indonesia yang berada langsung di bawah naungan Indonesia Fashion Chamber.

Sebut saja, Ali Charisma, Deden Siswanto, Dina Midiani, Lisa Fitria, Sofie sampai Taruna K. Kusmayadi berbagi pengalaman selama 2 hari penuh dengan 100 guru yang notabene berasal dari daerah.

Dina Midiani dari Indonesia Fashion Chamber, berdialog dengan salah seorang guru yang berasal dari SMK 1 Papua.
Tentu saja ini menjadi pengalaman berharga bagi para guru SMK tata busana, tidak hanya bisa bertemu para designer nasional tapi juga mereka bisa tahu bagaimana para designer itu mencari sumber inspirasi untuk rancangan baju mereka.

Selain belajar mengenai sejarah dan trend fashion, para guru tersebut di ajarkan bagaimana membuat moodboard, lalu membuat kolase sebagai bahan inspirasi kemudian memecah warna yang ada di setiap kolase dan tahap terakhir membuat rancangan design sesuai dengan tema yang sudah mereka tentukan.

Yang saya kagumi dari para guru-guru tersebut adalah, keterampilan mereka dalam mendesign ternyata tidak kalah. Kemampuan membuat sketsa mereka juga sangat baik, sehingga menurut saya saat presentasi design hasil akhirnya ada beberapa karya yang membuat saya terkagum-kagum.

Ali Charisma sedang memilih grup yang paling baik memadu padankan pakaian mereka saat workshop berlangsung

Semoga pengalaman dua hari mereka di workshop ini bisa menjadi inspirasi dan dorongan mereka untuk lebih mensupport dan membimbing anak didiknya di jurusan tata busana untuk bisa lebih dari sekedar bisa menjahit.

Lulusan SMK tata busana diharapkan bisa menciptakan rancangan dan mengembangkan trend dengan memadukan unsur budaya lokal. Menjadi tenaga yang terampil dan mahir secara teknik sehingga siap menjadi entrepreneur yang mandiri atau tenaga ahli yang siap di serap oleh indsutri fashion.

Salah satu mentor dari IFC, Sophie mengamati para peserta yang mengerjakan tugas membuat pola dari bentuk geometris dasar bulat dan garis.   

Saya berharap workshop ini bukan yang terakhir, karena kepedulian dari para designer untuk berbagi wawasan mengenai industri fashion kepada seluruh tenaga pengajar SMK tata busana akan sangat menginspirasi dan membawa nilai positif bagi perkembangan SMK jurusan tata busana di seluruh Indonesia.

Hal ini harus selalu di dukung oleh pemerintah khususnya kementerian pendidikan nasional melalui Direktorat Pembinaan SMK, khususbya jurusan tata busana kalau memang Indonesia ingin mengejar cita-cita pada tahun 2020 menjadi sentra fashion muslim global dan di tahun 2025 menjadi salah satu pusat fashion dunia layaknya Roma dan Paris. Bisa nggak ya...?

Saya yakin bisa, karena SMK Bisa...!!

Dan sudah ada contohnya yaitu SMK NU Banat, sekolah di Kudus yang berhasil fashion show di luar negeri. Saya akan cerita lebih jauh tentang SMK yang satu ini ditulisan saya berikutnya ya.

Designer IFC, wartawan dan blogger yang hadir di kediri untuk mendukung revitalisasi SMK tata busana menuju Go International 

Read More