ig', 'G-EB6NHRZW7N');

Cara Mudik Terbaik Lebaran 2018

Senin, 26 Maret 2018

4 komentar
Musim liburan mudik bulan Ramadhan tidak hanya untuk umat muslim, semua ikut bersuka-cita dan merasakan sensasi musim libur terpanjang di Indonesia ini. Setiap orang punya tradisi dan cara masing-masing untuk melewati perjalanan panjang ke kampung halaman. Lalu bagaimana cara mudik terbaik buat saya?

mudik 2018
Apa cara mudik terbaik kamu?
Saya pernah menggunakan berbagai moda transportasi untuk mudik ke kampung halaman Bahkan beberapa kali pernah pulang kampung dengan menumpang truk pakde (paman) yang baru saja mengantar pepaya dari Malang ke Bekasi.

Jadi saat ini saya bisa tahu mana moda transportasi yang paling nyaman dan pas untuk karakter saya.

Mungkin pendapat saya akan berbeda dengan teman-teman yang membaca artikel ini, nggak masalah karena berbeda justru membikin kita lebih beragam.

Membeli Mobil Bekas Yang Aman Untuk Mudik Lebaran

Mudik Menggunakan BIS 

Sejak kecil saya sudah sering diajak pulang ke kampung halaman bapak di Malang, Jawa Timur. Masih jelas terekam saat kami harus antri bersama ribuan orang di terminal Pulogadung atau Rawamangun dengan maksud yang sama untuk pulang kampung tapi dengan tujuan kota yang berbeda.

Terminal Pulogadung dan Rawamangun pada masa itu jadi sentral bis untuk tujuan Jawa bahkan luar Jawa. Jadi tidak heran kalau setiap tahun selalu dipenuhi ribuan pemudik. Seru sih, saya bisa melihat bis berukuran besar dengan berbagai macam motif warna aneka cat dibadan bis keluar masuk terminal. Berasa melihat transformer.

Agar nyaman dalam perjalanan rute jarak menengah dan jauh seperti ke Jawa Timur, bis yang digunakan adalah type eksekutif. Bis tersebut sudah dilengkapi dengan pendingin ruangan, bangku jajar 2-2, toilet dalam bis, televisi dan mendapat snack serta satu kali makan selama perjalanan.

Apakah ini cara mudik terbaik? Skala 1-5 mudik menggunakan bus bagi saya ada diperingkat ke 4.

Terkendala infrastruktur jalan yang masih belum maksimal sehingga durasi perjalanan menggunakan bis susah ditebak, walau saat ini pemerintah sudah membangun jalan tol yang menghubungkan beberapa kota di Jawa tapi tetap saja belum maksimal.

Mudik Dengan Kendaraan Pribadi 

Kendaraan pribadi yang saya maksud adalah mobil. Karena saya belum pernah pulang kampung ke Malang naik motor dan biasanya yang membawa motor untuk mudik, 80 persen hanya sampai kota di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan jarak menengah.

Kalau mau mudik membawa motor, saran saya ikut program mudik dari Kemenhub. Jadi motornya nanti di bawa menggunakan kereta atau kapal laut agar tidak membahayakan keselamatan di perjalanan.

mudik 2018
Kemacetan sudah harus diterima dengan ikhlas dan pasrah bagi para penudik jalur darat
Menggunakan mobil dan bis, sudah pasti melewati ruas jalan yang tidak jauh berbeda. Dan kendala yang kita hadapi juga tidak jauh beda yaitu kemacetan. Bedanya saat menggunakan kendaraan pribadi kita bisa lebih fleksibel untuk menentukan waktu istirahat dan tidak perlu repot saat di kampung halaman harus silaturahmi dengan sanak famili.

Tantangan-nya adalah, menyiapkan kondisi fisik supir dan kendaraan kita. Khusus untuk kendaraan semua harus di cek, mesin, ban, suspensi sampai tools keamanan standard untuk jaga-jaga jika diperjalanan terjadi kendala pada kendaraan kita.

Kalau perlu, mesin motor dan mobil harus di setting sesuai kebutuhan. Apalagi kalau mau menggunakan knalpot racing agar tarikan lebih ringan melahap jalur luar kota, mesin harus disesuaikan dengan kondisi perjalanan jauh.

Knalpot Racing Mobil

Jangan sampai malah merepotkan disepanjang perjalanan, saran saya knalpot racing-nya jangan pakai yang terlalu mencolok (bersuara berisik). Bisa-bisa kita dinyinyirin orang sekampung gara-gara suara knalpot yang tidak bersahabat di telinga dianggap mau pamer.

Apakah ini cara mudik terbaik? skala 1-5 mudik menggunakan kendaraan pribadi menurut saya ada diperingkat ke 2.

Cara Mudik Terbaik Dengan Kereta Api 

Ini moda transportasi legenda di Indonesia. Dan saya sangat menikmati transformasi atau perubahan PT.KAI yang berjalan ke arah yang semakin baik.

Waktu saya kecil, mudik menggunakan kereta merupakan pilihan terakhir. Karena di stasiun Senen kala itu, hukum rimba berlaku. Walau kita sudah pegang tiket kereta, tapi belum menjamin kita untuk bisa dapat tempat duduk.

Sistem-nya siapa cepat dia dapat, karena memang para penumpang sudah sama-sama pegang tiket. Kalau tiba-tiba ada orang yang menduduki kursi kita dan kita mengusir-nya, mereka dengan enteng menjawab.

“Kursi saya di gerbong depan juga diduduki orang lain. Mereka suruh pindah dulu, baru kami mau pindah”. Ujar si penyabotase kursi tersebut ketus. Dari pada lelah berdebat, mau nggak mau kami ambil kursi orang lain juga (terjadilah lingkaran setan di kereta api). Ohh ya, pada masa itu jangan harap ada petugas keamanan di saat seperti ini ya.

Tiket Kereta Api

Taktik yang paling tepat saat mau naik kereta adalah, menggunakan kekuatan super emak-emak untuk naik ke kereta dan mencari kursi terlebih dahulu. Baru kemudian para suami dengan bawaan tas super banyak yang merepotkan dan anaknya menyusul naik, kalau perlu anaknya dimasukkan lewat jendela kereta. Itu yang terjadi sama saya..

Tapi kini jauh berbeda, semua sudah terstruktur dan rapi. Bahkan sistem-nya sudah menyamai bandara saat kita mau naik pesawat. Harus check in dulu untuk print tiket yang sudah bisa dibeli online. Dan jadwal kereta pun sudah fix, pengalaman saya beberapa kali naik kereta jarak jauh dan menengah, belum pernah mengalami kemunduran jadwal.

Apakah ini cara mudik terbaik? skala 1-5 mudik menggunakan kereta bagi saya ada diperingkat ke 1.

Mudik Dengan Pesawat Terbang 

Saat saya masih rutin mudik, penerbangan dari Jakarta-Malang masih sangat jarang. Yang paling banyak adalah tujuan ke Surabaya, lalu kita lanjutkan dengan 2 jam perjalanan menggunakan bis untuk menuju kota Malang.

Sekarang sudah sangat banyak jadwal penerbangan ke Malang karena geliat pariwisata yang sudah mulai dikenal. Sayangnya saya tidak terlalu tertarik mudik menggunakan pesawat, seperti menghilangkan ruh silaturahmi dari mudik tersebut.

mudik 2018
Tidak akan kita dapati pemandangan indah seperti ini, jika naik pesawat terbang
Tanpa disadari, menggunakan pesawat itu seperti melakukan perjalanan dalam tidur. Tiba-tiba kita sudah sampai tujuan tanpa tahu apa yang terjadi selama perjalanan. Ini bukan karakter saya yang suka gak bisa diem di setiap perjalanan jauh.

Mengintip Kemegahan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta 

Mungkin kalau memang keterbatasan waktu dan kendala jarak, pesawat bisa jadi pilihan kita.

Sejujurnya alasan lain yang lebih masuk akal adalah, harga tiket pesawat yang sudah pasti mahal apalagi di musim mudik lebaran.

Apakah ini cara mudik terbaik? skala 1-5 mudik menggunakan pesawat ada diperingkat ke 3.

Lalu cara mudik terbaik kamu apa?, nggak perlu sama seperti saya, yang penting semua selamat sampai kampung tujuan dan bisa kembali bertemu keluarga besar. Lalu setelah usai musim mudik bisa melakukan aktifitas seperti biasa di ibukota.

Read More

Tips Bangun Rumah Agar Efektif dan Efisien

Kamis, 22 Maret 2018

35 komentar
Memiliki dan membangun rumah atau hunian adalah impian semua orang. Entah rumah dengan lahan yang sangat luas ataupun rumah dengan lahan minimalis. Yang harus ditekankan saat membangun rumah harus efektif dan efisien.



Pengalaman saya belum banyak dalam membangun rumah, pernah punya hunian tapi kini sudah diinvestasikan ke hal lain. Hunian yang pernah saya punya itu pun tidak banyak saya renovasi, fokus hanya di kamar mandi, dapur dan halaman depan. Lainnya masih mengikuti struktur bangunan dari pengembang, hanya diganti warna cat yang sesuai saja.

Menurut Ferdy Apriadi Arsitek dari Ayya Architec, dijaman yang persediaan lahan yang makin sedikit dan makin mahal, dalam merenovasi atau membangun rumah harus efektif dan efisien. Terutama dalam konsep design dan material yang digunakan.

"Contoh untuk efisiensi ruang dalam design kamar mandi, perlu mensiasati agar hawanya tidak lembab. Baiknya minimal harus ada 2 ventilasi udara dalam satu ruangan". Ujar Ferdy.

Lahan yang sempit pun harus bisa diakali dengan cerdik, Ferdy Apriadi pernah membuat rumah dengan ukuran lahan 4x7 meter. Dengan membuat konsep rumah 4 lantai, Ferdy kemudian mengurangi dinding penyekat antar ruang, karena dinding yang tebalnya bisa mencapai 15cm tanpa disadari akan menyita lahan yang cukup banyak.

Itu kalau dari design, kalau dari material lain lagi. Pengalaman masa lalu saya, semua material dan pengerjaan di percayakan kepada orang mengerjakan renovasi rumah kami, karena saya tidak punya pengetahuan lebih mengenai konstruksi dan bahan bangunan.

Saya jadi tidak tahu, apakah material yang digunakan sudah efisien atau belum, bahkan material tersebut sudah sesuai dengan peruntukannya atau belum saja saya tidak tahu. Yang saya tahu, semua sudah terpasang dan terlihat di mata sudah sesuai dengan keinginan saya.

Contoh sederhana saat saya ingin merenovasi kamar mandi, untuk memasang keramik dilantai dan di beberapa bagian tembok dibutuhkan Nat untuk mengisi bagian antara keramik. Yang saya pahami, semua Nat adalah sama, ternyata tidak.

Carport, Dapur dan Kamar Mandi adalah ruangan yang mempunyai karakter berbeda untuk penggunaan Nat. Jadi kita tidak bisa menyamakan produk Nat yang sama untuk ketiga area terebut. Semisalnya saja untuk kamar mandi dibutuhkan Nat yang bisa menghambat pertumbuhan jamur dan tahan terhadap cairan pembersih sehingga Nat tidak mudah tergerus.

Rumah Efektif dan Efisien Bersama Mortar Utama Weber  

Ini yang coba dikembangkan oleh Mortar Utama Weber, yang paling penting pada industri konstruksi dan bangunan adalah peduli tentang masyarakat dan lingkungan. Untuk itu, Weber selalu membuat inovasi yang berguna sebagai solusi layanan yang lebih baik, Weber juga terus melakukan gebrakan-gebrakan dalam material bangunannya yang juga peduli lingkungan.

PT Cipta Mortar Utama merupakan perusahaan nasional pertama yang memproduksi mortar instan siap pakai (premixed mortar) dengan menggunakan mesin berteknologi  terkomputerisasi. Produk mortar instan tersebut dikenal dengan merek MORTAR UTAMA (MU)

MU-Weber sebagai market leader di industri mortar instan memberikan solusi atas permasalahan tersebut. MU-Weber menyediakan solusi produk yang spesifik sehingga memudah pelanggan untuk menentukan material yang tepat.

Berbicara mengenai Nat, Bapak Joni selaku General Manager Product Management menjelaskan bahwa MU-Weber sudah melakukan survei mengenai kendala apa saja yang terkait pemasangan Nat untuk pengaplikasian di rumah kita, dan setiap ruangan yang berbeda kebutuhannya.

Ehh, kalian sudah tahukan Nat itu apa?.

Saya coba jelaskan sesederhana mungkin ya, Nat itu hal yang dianggap gak ada sama orang awam seperti saya, tapi ternyata punya peranan penting.

Coba perhatikan keramik di rumah kita, antara keramik satu dan keramik lain ada jarak sekitar 2mm s/d 3mm benar nggak?, nah jarak atau sambungan antara keramik itu di isi oleh bahan yang biasa kita kenal dan disebut dengan Nat. Biasanya berwarna putih, walau sekarang sudah banyak Nat dengan warna yang bisa disesuaikan.

Lalu masalah apa saja yang terjadi dengan Nat yang selama ini kita gunakan di berbagai ruangan rumah kita.
Contoh masalah yang timbul untuk area kamar mandi adalah keramik dan Nat yang mudah tergerus saat disikat untuk dibersihkan menggunakan cairan pembersih, noda yang tidak bisa hilang dan jamur pada Nat dan keramik karena kamar mandi yang cenderung lembab.

Kemudian di wilayah dapur biasanya Nat dan keramik mudah rusak dan retak karena terpapar panas dari kompor, serta noda dari minyak atau bumbu masakan yang sulit dihilangkan.

Lain lagi kendala di carport atau garasi yang lebih mudah retak dan pecah karena beban serta warna yang memudar karena gesekan benda (ban) yang terus menerus.

Apa Cara Mudik Terbaik Menurut Kamu

Karena kebutuhan Nat yang beragam itulah, MU-Weber mengeluarkan produk MU-408 dengan 5 varian terbaru yaitu, MU-408 PowerBathroom, MU-408 ColorOutdoor, MU-408 ColorPool, MU-408 ColorKitchen dan MU-408 ColorFill.

Ternyata tidak hanya di tiga bagian penting diatas yang memerlukan Nat sesuai dengan fungsinya, MU-Weber juga menyediakan Nat khusus untuk kolam renang dan bagian outdoor seperti teras rumah.


Semua produk MU-408 diatas mempunyai keunggulan produk yang diformulasikan agar mudah dibersihkan. Sehingga bisa lebih tahan lama dan tetap terlihat indah.

Smartshield Pro pada MU-408 memiliki keunggulan anti jamur, lebih tahan terhadap cairan pembersih lantai dan tidak mudah retak.

Stain Repel membuat noda tetesan kopi, teh, saos, dan kecap tidak mudah menempel pada nat sehingga mudah dibersihkan. Sementara Active Defense MU-408 membuat nat tahan terhadap perubahan cuaca dan paparan sinar UV serta tahan terhadap gesekan benda berat seperti ban kendaraan.

Karena sudah tahu info ini, besok-besok jangan sampai salah menggunakan Nat untuk ruangan rumah kita ya...

Kalau Sudah Bangun Rumah Jangan Lupa Sama Pasangannya Ya?

Read More

Cara Belajar Tukang Pangkas Asli Garut Hingga Bisa Melintas Jaman dan Generasi

Minggu, 04 Maret 2018

16 komentar
Pernah denger istilah Asgar? pasti pernah lah. Asgar itu seperti warung padang atau warung tegal yang selalu ada disekitar kita. Ya, Asgar biasanya di identikkan dengan tukang cukur/pangkas rambut yang berasal dari kota atau kabupaten Garut.
Walau beberapa profesi jasa, sering menggunakan istilah asgar ini. Mulai dari tukang sol sepatu, tukang es campur sampai tukang jaket kulit. Semuanya sah-sah saja, asal kamu memang asli Garut.

Ditengah gempuran barbershop atau tukang pangkas bergaya modern dan kekinian, ternyata pangkas rambut Asgar ini tidak gentar. Mereka tetap solid, bahkan mempunyai paguyuban untuk dapat saling silaturahmi antar sesama mereka dan bisa musyawarah untuk menetapkan harga.

Kalau dilihat display atau layout tempat pangkas rambut Asgar, mungkin bisa dibilang sederhana jauh dari kesan maskulin atau macho seperti yang ditawarkan barbeshop. Bahkan masih banyak yang menggunakan kipas angin, walau beberapa sudah menggunakan pendingin ruangan untuk kenyaman pelanggan.

Disamping rumah orang tua, daerah Kereo Tangerang ada pangkas rambut Asgar namanya Pangkas rambut Asgar Duta. Dan ternyata, Sejarah berdiri pangkas rambut yang kini melayani pelanggannya di ruko berukuran 4x6m itu sudah cukup panjang.

Jujur kenapa saya suka pangkas rambut di sini, karena ada bonus pijat kepala seusai rambut kita sudah di rapihkan. Lumayan lah, bikin seger sesaat.

Pulang Kampung Naik Apa?

Diruang sederhana ini mang Pay belasan tahun menghidupi keluarganya.
Mang Pay bercerita lancar kepada saya tentang asal muasal berdirinya pangkas rambut ini, sambil dengan gesit tangannya merapikan rambut saya yang sudah cukup panjang.

Berawal ditahun 1996, lokasi pangkas rambut Duta awalnya berada  persis diseberang depan rumah orangtua kami. Dahulu masih dipegang oleh ayahnya dan tahun 2002, mang Pay mulai terjun langsung membantu sang ayah.

Tapi ini bukan perkara mudah, urusan rambut itu urusan penampilan, kalau salah sedikit saja pelanggan bisa kecewa. Untuk itu mang Pay disuruh belajar terlebih dahulu di kampung halaman agar mentalnya kuat saat memegang kepala orang.

Teknik belajarnya cukup unik, selain dibekali kemampuan turunan dan bimbingan dari sang ayah. mang Pay pun dimodali umtuk belajar. Modalnya gak cuma alat dan ilmu, tapi berupa uang, hmmmm untuk apa ya uangnya? mungkin kursus?.

Anda salah BroSs..!

Mang Pay dibekali uang untuk mencari pelanggan. Jadi mang Pay keluar masuk kampung selama satu bulan untuk mencari orang (biasanya anak kecil/remaja) yang mau di cukur rambutnya. Setelah selesai dicukur, mang Pay akan memberi imbalan kepada orang tersebut.

Simbiosis mutualisme, mang Pay dapat pengalaman, yang dicukur dapat uang plus rambutnya jadi rapi jaaliii.

Unik kan? jadi kalau kamu mau potong rambut gartis trus malah dapat uang, sering-sering main ke Garut aja BroSs, siapa tau ketemu orang yang lagi belajar cukur rambut.
Mang Pay (kanan) sesaat setelah "mengerjai" kepala saya
Mang Pay ini memang asli garut dari Banyuresmi kampungnya pangkas rambut Indonesia (lebai gak sih?). Menurut saya sih nggak, karena hampir sebagian besar penduduk di sana berprofesi menjadi tukang cukur.

Dari referensi yang saya baca, asal muasal kenapa garut khususnya Banyuresmi begitu kuat budayanya dalam hal cukur-mencukur karena DI/TII.

Saat terjadi pergolakan DI/TII, para warga Banyuresmi banyak yang merantau keluar dari Garut. Karena tidak punya kemampuan khusus, ya mereka akhirnya belajar mencukur dan terus berlanjut sampai sekarang.

Yang Sedang Cari Hunian Di TangSel, Boleh Baca Artikel Ini Dulu


Read More