Perjuangan Melawan Stigma Kusta di Indonesia

Selasa, 30 Agustus 2022

Tidak ada komentar
Marsinah kecil tiba di rumah dengan menangis, ketika seorang guru di sekolah menyuruhnya pulang karena mengetahui dirinya mengidap kusta. Bapak Marsinah yang tidak terima anak perempuannya diperlakukan seperti ini, datang menghampiri sekolah dan si guru sambil membawa parang menuntut hak anak tercintanya untuk mendapat pendidikan tidak boleh berhenti karena penyakit yang diidap.

Cerita Marsinah hanya satu cerita ketika OYPMK (orang yang pernah mengalami kusta) mendapat stigma tidak mengenakkan. Edukasi dari berbagai pihak terus dilakukan, tapi dari masyarakat menutup mata seakan tak peduli mengenai informasi mengenai penyakit yang bisa disembuhkan ini.

sumber foto frepik.com
Marsinah kecil bisa dibilang beruntung, ketika dia menyadari dirinya mengidap kusta saat mendengar siaran di radio yang menyiarkan informasi mengenai kusta. Serba kebetulan, siapa sangka siaran radio saat itu merubah kehidupannya.

"Kok ciri-ciri persis seperti yang saya alami" Ujar Marsinah saat hadir di acara Ruang Publik KBR melalui siaran Youtube pada selasa (24/8).

Keluarga Marsinah kecil sangat suportif dan tidak mengucilkan Marsinah, mereka yakin penyakit ini bisa disembuhkan dan nyata benar terjadi. Karena masih banyak masyarakat yang beranggapan kusta adalah penyakit menjijikkan atau ada  yang menyangkut pautkna dengan kutukan. Bahkan dibeberapa daerah ada mitos, jika bapaknya berperilaku jahat maka anaknya akan menderita kusta.

Melawan stigma kusta tidak hanya dari eksternal, tapi juga dari para penderita kusta sendiri yang merasa jadi rendah diri dan malu jika orang lain mengetahui mereka adalah OYPMK.

Menurut Data WHO tahun 2020, Indonesia jadi penyumbang kasus baru Kusta nomor 3 terbesar di dunia dengan jumlah kasus berkisar 8% dari kasus dunia. Hingga akhir Januari 2021 Sebanyak 9.061 kasus baru kusta ditemukan di Indonesia. Sebenarnya ini penurunan jumlah kasus kusta dalam beberapa tahun terakhir, yaitu berkisar 16.000-18.000 kasus baru per tahun.

Marsinah Dede, mengidap kusta saat masih kecil

Indonesia terus berkomitmen dalam mencapai target-target di tingkat global, dengan menetapkan target penanggulangan kusta di tingkat kabupaten/kota pada tahun 2024 yang tertuang dalam Permenkes No.11 Tahun 2019 tentang Penanggulangan Kusta.

Karena kondisi geografis Indonesia, jalur komunikasi yang belum merata, tentu bukan hal mudah untuk mengedukasi masayarakat bahwa kusta bisa disembuhkan dan OYPMK bisa berdaya ditengah masyarakat umum.

Semoga saja edukasi yang disiarkan radio KBR dan di berbagai platform digital, bisa membuka mata masyarakat dan para pasien untuk bisa mengetahui fakta kusta secara lengkap.


Read More

Rumah Sakit Premier Bintaro dengan Fasilitas Terbaik dan Dokter Berpengalaman Untuk Pengobatan Saraf Kejepit

Jumat, 12 Agustus 2022

Tidak ada komentar
Tidak satupun manusia di dunia yang mau punya masalah terkait kondisi kesehatan atau berurusan dengan dokter dan rumah sakit. Kita selalu berharap sehat dan selalu menjaga pola hidup sehat. Tapi kadang kita harus berurusan dengan rumah sakit terkait dengan orang terdekat kita. Misal;

Orang tua yang sudah mulai lanjut usia, sehingga kesehatannya harus selalu dikontrol. Mengurus pasangan atau anak yang tiba-tiba kondisi kesehatannya menurun atau membantu kakak/adik, saudara dan tetangga yang tiba-tiba harus berurusan dengan rumah sakit.

Fasilitas MRI di RS Premier Bintaro

Mengurus sanak family di rumah sakit, bukan hanya menemani yang sedang dalam perawatan, tapi kadang kita juga harus berurusan dengan administrasi di rumah sakit tersebut.

Ribet? kalau dipikiran kita sudah ada kata tersebut, saya jamin semudah apapun jalan yang di kasih Tuhan, kita akan selalu tidak puas. Ada saja persoalan yang membuat kita bergunjing karena satu hal.

Saat ini saya tiap bulan selalu rutin mengantar kedua orang tua untuk kontrol ke dokter menggunakan fasilitas BPJS. Yeeppss pasti ada yang berfikiran pasti ribet tuh, biar gak ribet saya jalanin sesuai aturan yang berlaku tanpa harus banyak berfikir, harusnya begini, harusnya begitu, harusnya biar efektif ya begono. Pemikiran seperti ini yang justru membuat kita semakin lelah.

Sudah cukup  banyak cerita saya dan rumah sakit, ketika harus menemani teman hidup saya selama satu minggu, kontrol keponakan yang saat itu sedang menunggu si ayah (kakak ipar saya) yang dalam perawatan, saat acara komunitas disebuah daerah tiba-tiba sahabat kami terpeleset dari kamar mandi penginapan yang mengakibatkan kepalanya berdarah sehingga harus mencari UGD di RSUD terdekat. Termasuk menemani terapi rutin tumbuh kembang jagoan kecil kami satu bulan sekali, sampai menemani dia menghembuskan nafas terakhirnya di ICU rumah sakit saat usianya masih 3,5 tahun.

Semua hal tersebut membuat kami terbiasa dengan suasana rumah sakit dan dari pengalaman tersebut juga kami mempelajari bagaimana berkomunikasi dengan dokter maupun tenaga kesehatan. Ketika sebagian orang ada yang masih khawatir, cemas dengan aroma dan kesibukan rumah sakit, kami biasa saja, seperti "mati rasa" karena salah satu ujian terberat sudah pernah kami lewati.

Saya pun memahami dan bisa membedakan pelayanan dan fasilitas masing-masing rumah sakit. Seminim apapun fasilitas yang ada di rumah sakit, tapi saya sangat yakin para dokter dan tenaga kesehatannya melayani dengan sangat maksimal.

Rumah Sakit Premier Bintaro

Saya sudah dua kali datang ke Rumah Sakit Premier Bintaro, pertama saat mengantar orang tua menjenguk Ncing (bude, tante) yang merupakan adik dari ibu kami, dan kedua saat diundang hadir mengikuti hospital tour RS Premier Bintaro bersama blogger pada tanggal 7 Agustus 2020.

Baru kali ini saya mengamati, bahwa rumah sakit yang sudah berdiri sejak tahun 1998 mempunyai nuansa atau vibes (kata anak jaksel) yang terang/bright dan gak suram disetiap sudutnya. Dilantai bawah (bagian lobby) berbagai fasilitas kesehatan sudah bisa kita temui, tidak hanya fasilitas kesehatan, tapi coffee shop brand internasional siap melayani.

Tidak hanya untuk kecantikan, Skin and Laser Clinic bisa untuk terapi pasein yang punya masalah mendengkur

Fasilitas yang ada di lantai tersebut ada MCU Visa yang sudah bekerjasama dengan lima negara untuk pengajuan visa belajar atau kerja. Lima negara tersebut adalah, Australia, Kanada, New Zealand, USA dan Inggris.

Lalu ada fasilitas Skin and Laser Clinic, teknologi laser yang canggih di Rumah Sakit Premier Bintaro dapat mendukung tidak hanya Dokter Spesialis Kulit, tapi juga Spesialis Kandungan, Spesialis THT, Spesialis Vaskular, serta Spesialis Urologi. Salah satunya terapi untuk pasien yang punya masalah dengan dengkuran saat istirahat.

Lalu masih dilantai yang sama ada MRI yang menghadirkan fasilitas kesehatan radiologi terbaru berupa teknologi MRI 3 Tesla Signa Pioneer. Teknologi ini bisa memberikan pencitraan anatomi dalam tubuh, mulai dari tungkai, tulang belakang, saraf, otak, perut, jaringan dan otot, serta organ tubuh lainnya.

Teknologi mutakhir Deep Learning dan AIR Technology telah terpasang pada MRI 3 Tesla yang hanya dimiliki oleh RS Premier Bintaro dan yang pertama kali di Indonesia (12/08/2022).

Rumah Sakit Premier Bintaro, pada awal tahun 2022 memperkenalkan layanan unggulan Stroke Center. Layanan unggulan Stroke Center Rumah Sakit Premier Bintaro dibentuk untuk memberikan penanganan stroke secara terpadu mulai dari tahap pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif) bagi pasien stroke dan masyarakat,

protokol tata laksana stroke akut yang efektif dan yang mengintregasikan berbagai layanan di Rumah Sakit Premier Bintaro seperti layanan ambulans, layanan darurat darurat, ruang rawat khusus pasien stroke dan pemeriksaan MRI yang siap beroperasi 24 jam. Penanganan stroke di Rumah Sakit Premier Bintaro benar-benar maksimal, bahkan ada ruang rawat khusus untuk pasien stroke

Lalu saya diajak melilhat Ramsay Spine Center, ruangan penuh dengan alat terapi (saya jadi ingat almarhumah jagoan kecil saya) yang sangat lengkap. Sebagian peralatan di Ramsay Spine Center sudah familiar dan pernah saya lihat ketika terapi tumbuh kembang.

Ramsay Spine Center adalah pusat layanan untuk mengatasi semua masalah tulang belakang secara terpadu dan komprehensif. Penanganan ini juga bekerjasama dengan dokter Spesialis Orthopedi Tulang Belakang, Spesialis Neurologi, Spesialis Neurofisiologi, Spesialis Rehabilitasi Medik dan Spesialis Radiologi.

Ramsay Spine Center di RS Premier Bintaro sangat lengkap di tunjang dengan dokter dan tenaga kesehatan yang berpengalaman

Sakit Punggung atau Syaraf Kejepit

Banyak yang terdiam ketika dokter Omar Luthfi, SpOT (K) Spine mulai membuka sesi dengan slide yang mempertanyakan FIKTOS atau FAKTA apakah sakit punggung itu syaraf kejepit.

Jawabannya MITOS, karena gak semua sakit punggung belakang adalah syaraf kejepit, tapi kalau syaraf kejepit pasti akan ada rasa sakit punggung dibagian belakang.

Ramsay Spine Center adalah pusat layanan untuk mengatasi semua masalah tulang belakang secara terpadu dan komprehensif. Penanganan masalah tulang belakang dilakukan oleh tim yang terdiri dari berbagai bidang spesialistik, yaitu dokter Spesialis Orthopedi Tulang Belakang, Spesialis Neurologi, Spesialis Neurofisiologi, Spesialis Rehabilitasi Medik dan Spesialis Radiologi.

Menurut dokter Omar Lutfi, ciri-ciri atau gejala saraf terjepit, adalah nyeri yang menjalar hingga ke tungkai bawah, lalu kesemutan dan mati rasa (baal), Kelemahan Gerakan tungkai dan terganggu rangsang BAB dan BAK.

Resiko syaraf terjepit bisa berakibat fatal jika tidak ditanganni segera dan tepat, penanganan awal pada syaraf terjepit adalah; Bed rest maksimal 2 hari, memberian obat analgetik, penggunaan alat bantu (korset) dan perubahan gaya hidup.

Perubahan gaya hidup sangat ditekankan oleh dokter Omar, secara klinis tidak ada hubungan langsung makanan yang perlu dihindari agar terhindar dari syaraf kejepit, tapi pola makan yang tidak terkontrol sehingga mengakibatikan obesitas akan memperbesar resiko syaraf kejepit.

Pertemuan dan ilmu yang berharga dari dokter Omar Luthfi, SpOT (K) Spine mengenai syaraf terjepit. Mendapat informasi dari ahlinya itu memang luar biasa





Read More

Laptop HP Omen dan Victus Terbaru, Harga dan Spesifikasi

Senin, 08 Agustus 2022

Tidak ada komentar
Tiga tahun pandemi membuat budaya hidup manusia berubah dengan cepat, atau lebih tepatnya dipaksa berubah oleh keadaan. Kalau tidak ada pandemi, kita tidak akan familiar atau mencari tahu bagaimana caranya mencari uang dari rumah, kita tidak akan pernah tahu bagaimana belajar, bekerja juga dari rumah.


Sebenarnya dibelahan dunia sana (bukan di Indonesia) budaya daring, sudah terbentuk sejak lama. orang sudah terbiasa pakai video call (skype), cari uang juga sudah dari online (trading, microstcok, adsense, content creator, gaming dan lainnya). Bahkan kita tidak sadar kalau Keanu Reeves saat berperan sebagai Ethan Hawke dalam film Mission Imposible selalu mendapat tugasnya dengan tidak bertatap muka, dan selalu memanfaatkan jaringan teknologi pada jamannya. Well, ini hanya sekedar pembanding saja sih.

Perubahan ini yang dilihat dan dimanfaatkan oleh HP sebagai produsen laptop dengan meluncurkan 4 produk teranyar mereka dengan tema HP's Best Keep Secret yang ditenagai prosesor Intel® Core™ Generasi ke-12. Produk ini dihadirkan agar kita bisa berkreasi, beraktivitas, bekerja dan bermain game tanpa habatan di dunia yang kini tanpa batas antara online dan offline.

Sejujurnya, saya sebagai pekerja lepas, baik sebagai penulis ataupun photo dan video editor, butuh laptop yang bisa digunakan disetiap aktivitas. Kenapa laptop? kenapa tidak CPU saja? Ya karena sebagai pekerja lepas saya tidak punya kantor tetap untuk menaruh CPU. Jadi Laptop adalah andalan saya.

Entah disengaja atau tidak, dua laptop yang sudah menemani saya beraktivitas adalah merk HP. Yang pertama adalah Laptop HP seri EliteBook 8440p, saya menyebutnya "badak" karena selain berbodi besar, kemampuan seri ini juga sangat tangguh. Dengan prosessor i5 os Windows7 laptop ini pernah saya ajak keliling Kalimantan selama 5 hari untuk mengedit video.

Si Badak yang udah pernah dibawa ke Kalimantan

Yang kedua adalah laptop HP (lupa seri berapa) saya menyebutnya si manis sebuah laptop hibah dari NGO untuk komunitas kami. Powerfull, body ramping dan ringan mudah dibawa kemana-mana, jadi idola baru kami di komunitas.

Lalu produk apa saja yang diperkenalkan HP's Best Keep Secret pada 2 Agustus 2022? Ketika konten adalah raja dan perkembangan dunia gaming sangat cepat dan progresive, maka tidak heran kalau HP menguatkan DNA mereka disektor tersebut dengan meluncurkan produk yang memungkinkan kita untuk terus berkembang dan berkreatifitas.

“Terinspirasi untuk mendorong kreator dan gamers untuk berprestasi, HP berkolaborasi dengan Intel® untuk mempersembahkan rangkaian laptop untuk kreator dan gaming terbaru, dilengkapi dengan segudang fitur cerdas untuk membantu mereka mengekspresikan berbagai ide, berkolaborasi, bermain game dengan siapa saja, dan berkreasi tanpa batas.” Ujar Fiona Lee, Managing Director HP Indonesia.

Fiona Lee, Managing Director HP Indonesia

Omen dan Victus by HP

Ada 4 HP's Best Keep Secret yang diperkenal saat peluncuran produk terbaru HP. Yang pertama ada HP Spectre x360 menggunakan platform Intel® Evo™ yang ditenagai prosesor Intel® Core™ i7 Generasi ke-12 untuk meningkatkan performa dan menyokong multitasking. 

HP Spectre adalah laptop konvertibel pertama di dunia dengan kamera cerdas 5MP, dan dilengkapi dengan HP GlamCam untuk pengalaman obrolan video yang dinamis dan premium.

Untuk para "pecinta" meeting atau presentasi online, tapi selalu resah dengan kualitas webcam laptop  bawan, harus tahu fitur HP GlamCam.

Kamera built-in 5MP yang disematkan pada HP's Best Keep Secret sudah jauh dari cukup untuk kita bisa terlihat lebih profesional saat berkegiatan secara daring. Bahkan sudah dilengkapi dengan sensor gerak, jadi kalau kita berpindah posisi kiri atau kanan, kamera akan mengikuti kita agar terus berada di tengah kamera/layar.

Webcam 5MP dipadu HP GlamCam bisa dengan mudah merekam gambar di ruangan yang minim cahaya


Yang kedua, laptop HP Envy x360 didesain untuk kreator agar bisa bekreasi dari mana saja. Dirancang untuk serba bisa dengan platform Intel® Evo™ dan prosesor Intel® Core™ i7 atau i5 Generasi ke-12. Laptop ini juga sudah dilengkapi kamera HP True Vision 5MP, kamera berkualitas tinggi dengan detail yang memukau, yang mempunyai resolusi hingga 2592x1944.4.

Yang ketiga (yang jadi impian saya) Omen by HP 16, laptop gaming yang sudah dipersenjatai dengan pendinginan menakjubkan serta stopkontak termal dan pipa panas tambahan guna meningkatkan performa dan menjaga stabilitas GPU dan CPU saat bermain game. Dengan Teknologi OMEN Tempest Cooling, saat game semakin panas dan beringas, laptop (prosessor) akan tetap dingin. 

Dibekali dengan prosesor Intel® Core™ i9-12900H (core i-9 Boosskuu..) dan grafik mumpuni hingga NVIDIA® GeForce® RTX™ 3070 Ti. OMEN 16 memberikan pengalaman baru yang melampaui ekspektasi para gamer.  

Yang terakhir Victus by HP 15.6, secara realistis sepertinya ini laptop pilihan saya (walau monitornya agak nanggung untuk design). Bisa dibilang ini adalah "adiknya" Omen by HP, Victus didesain dengan DNA OMEN. Ventilasi belakang yang lebar meningkatkan efisiensi termal, memungkinkan perangkat tetap dingin ketika gameplay memanas.

Laptop Gaming Victus by HP 15 adalah perangkat yang terjangkau bagi para gamer pemula agar dapat bermain game meski saat berpergian. Seperti yang saya bilang, saya suka laptop ini karena mudah dibawa bepergian walau harus rela mengorban layar monitor yang agak lebih kecil namun punya keunggulan untuk semua orang untuk mobilitas dan kepraktisan setiap hari.

Victus by HP 15 dipasangi grafis hingga NVIDIA® GeForce® RTX™ 3050 Ti, kecepatan dan responsivitas gameplay dengan prosesor hingga Intel® Core™ i7-12700H.

HP Spectre x360

Harga Laptop HP Omen dan Victus by HP

Selalu deg-deg ser kalau sudah masuk ke sektor harga, karena saya tahu dan paham, semakin tinggi spesifikasi, maka semakin tinggi pula harganya. Karena teknologi membutuhkan riset dan development untuk memberi kenyamana para pengguna.

Dan untuk satu katanya kenyamanan, maka angka nominal dan harga sudah tidak menjadi batasan.

Victus by HP 15.6

Harga HP Spectre x360 2-in-1 dengan platform Intel® Evo™ bertenaga prosesor Intel® Core™ i7 Generasi ke-12 kurang lebih harga mulai Rp 26.999.000,00.

HP Envy x360 2-in-1 dengan platform Intel® Evo™ bertenaga prosesor Intel® Core™ i7 Generasi ke-12 tersedia pada bulan September 2022, kalau saya lihat hargany di negara tetangga Malaysia, jika dikonversikan ke dalam rupiah harganya kurang lebih tujuh belas jutaan.

OMEN by HP 16 dengan prosesor Intel® Core™ i9-12900H, harganya mulai dari Rp 22.999.000,00. dan 
Victus by HP 15 didukung prosesor hingga Intel® Core™ i7-12700H, harganya mulai dari Rp 13.999.000.

Cocok banget Victus by HP ini buat saya


Read More

Berantas Stigma, OYPMK Berdaya

Rabu, 03 Agustus 2022

Tidak ada komentar

"Ahh orang Betawi mah males-males"

"Orang Padang pelit-pelit tauuk"

"Orang Cina itu licik"

"Orang Jawa, pendiem tapi nusuk dari belakang"

"Janda pasti ganjen"

Pernah denger selentingan kaya gitu gak?

sumber gambar (www.freepik.com)

Selintas pasti pernah, dan saya sejak SMP selalu paling menolak mengenai stigma-stigma yang menyamaratakan manusia hanya karena ada sebagian kecil manusia lain berperilaku seperti itu.


Pun saya tidak terlalu percaya dengan zodiak. Kita pasti tau, bahwa milyaran manusia diciptakan dengan keanekagaraman daya pikir dan sifat. Aneh menurut saya kalau, sifat dan karakter manusia dipengaruhi bulan dan tahun lahir. Walau mungkin sudah ada penilitian secara empiris, tapi itu bukan sesuatu yang mutlak.


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), stigma adalah ciri negatif yang menempel pada pribadi seseorang karena pengaruh lingkungannya.


Dan yang menarik, karena saya mau bahas mengenai Stigma OYPMK (Orang Yang Pernah Mengalami Kusta), Kementerian Kesehatan (2012), mendefinisikan bahwa stigma merupakan tindakan memberikan label sosial yang bertujuan mencemari seseorang atau sekelompok orang dengan pandangan buruk.


Output final stigma adalah mendiskreditkan seseorang.


Sangat banyak stigma mengenain penyintas kesehatan yang beredar di masyarakat yang akhirnya sangat merugikan tidak hanya penyintas tapi juga keluarga dan orang-orang terdekat.


Stigma ada beberapa tipe, Stigma Public, Self Stigma, Felt or Percieved Stigma dan Structural Stigma.


Structural Stigma sangat terkait dengan tema acara Ruang Publik KBR pada tanggal 27 Juli 2022 kemarin. Acara yang bekerja sama dengan NLR Indonesia ini menghadirkan narasumber Agus Suprapto, DRG. M.Kes, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK RI dan Mahdis Mustofa dari Makasar, penyintas OPYMK berdaya.


Sayang bapak Agus Suprapto tidak bisa mengikuti acara sampai akhir karena kendala waktu,tapi saya dapat cerita banyak dari pak Mahdis.


Pak Mahdis terdiagnosa pada tahun 2010, saat umur beliau 26 tahun. Pada awalnya, orang tua menyembunyikan kondisi kesehatan anaknya dan hanya memberitahu kalau beliau hanya mengidap alergi. Namun pak Mahdis muda penasaran kenapa harus minum obat selama 9 bulan tanpa henti. Akhirnya beliau mencari informasi mengenai obat yang dia konsumsi, dari sana beliau akhirnya tahu kalau terdiagnosa kusta.


Stigma mengenai penyintas kusta sempat membuat pak Mahdis tidak percaya diri dan drop secara mental. Stigma strucutural sangat jelas terasa, terutama saat mencari kerja.


Bahkan saat itu institusi kesehatan (apotik) yang seharusnya sudah teredukasi dengan baik malah tidak mau menerima penyintas kusta untuk bisa bekerja.


Akhirnya tidak sedikit para penyintas kusta yang berbohong saat akan melamar bekerja dan menutupi kondisi kesehatan mereka.


Tapi tidak dengan pak Mahdis, beliau secara terang-terangan memberi informasi bahwa dirinya adalah penyintas kusta. Tidak sedikit perusahaan yang menolak karena status penyintas kusta, bukan karena keahlian yang kurang sesuai.


Bapak Agus Suprapto, menegaskan "orang sembuh (penyintas) kesetaraannya sama dengan orang normal".


Jadi mereka berhak mendapatkan hak seperti warga negara lain.


Berkat kegigihan dan semangat bekerja pak Mahdis, kini beliau sudah menjadi supervisor membawahi dua divisi. 80%-90% tim yang bekerjasama dengannya adalah para penyintas kusta, dan semua bisa bekerjasam dengan maksimal.


Penyintas kusta jika diberikan hak yang sama, baik itu pendidikan atau pekerjaan, tidak ada bedanya dengan manusia lain. 


Semoga saja stigma yang merendahkan penyintas kusta bisa berkurang dan perusahaan bisa memberdayakan para penyintas kusta.


Hmmm penasaran, di Jakarta ad anggak ya yang mempekerjakan penyintas kusta?

Read More