Tips Naik Sepeda Aman Untuk Pemula di Masa Pandemi

Kamis, 12 November 2020

3 komentar

Bukan bermaksud menggurui, tapi tips naik sepeda aman untuk pemula di masa pandemi ini saya rangkum dari dua narasumber berkompeten, dua orang yang cukup berpengaruh yang mewakili 2 komunitas sepeda yang cukup besar di Indonesia. Yaitu mas Poetoet Soedarjnato (Ketua Bike to Work Indonesia) dan Azwar Hadi Kusuma (Founder Indonesia Folding Bike Community).




Tidak hanya itu, tips naik sepeda aman untuk pemula di masa pandemi saya dapat dari pak Sonny Harry B Harmadi, Ketua Bidang Perubahan Perilaku, Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Loh terus saya bisa bertemu sama 3 sosok hebat ini dimana? Lagi sepedaankah? Atau ketemu di coffeeshop.

Kebetulan sekali, saya diundang untuk mewakili Komunitas Bloggercrony Indonesia di webinar/seminar online yang diadakan oleh Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yang membahas mengenai tips naik sepeda aman untuk pemula di masa pandemi.

Soal sepeda, kalau boleh jujur sudah puluhan tahun saya tidak punya sepeda sendiri. Sampai pada akhir bulan Januari 2020, saya bisa “mengakuisisi” sepeda keponakan yang dibiarkan tak terurus di garasi rumah mereka. Dari saat itulah, semangat bersepeda saya kembali muncul. Tapi cerita detil sepeda yang saya beri nama Si Bejo (Cabe Ijo) karena warnanya yang hijau, akan saya ceritakan di artikel yang lain.

Dimasa pandemi ini, trend bersepeda di Indonesia, khususnya di Jakarta menurut Survey The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) pada medio Oktober 2019-Juni 2020 naik 1000%. Coba hitung nolnya ada berapa, yeepss seribu persen Braii. Dan saya gak kaget sih, kita bisa melihat secara langsung perubahan perilaku, yang sebenarnya bagus.

Tidak hanya di Indonesia, di China sudah ada 20.000 sepeda yang masih dalam produksi tapi sebagian sudah ada terjual atau dipesan orang. Di Amerika dan Inggris, tren menggunakan sepeda listrik pun naik lebih dari 100%.

Menurut pak Sonny, perubahan perilaku ini karena beberapa faktor. Pertama, menghindari penggunanaan transportasi umum, kebijakan WFH yang akhirnya membuat kita mencari aktivitas yang bisa dilakukan dirumah salah satunya dengan bersepeda. Sepeda juga menjadi sarana rekreasi dan pengganti olahraga lain yang di masa pandemi dibatasi.

Tentunya dengan tetap berolahraga, misalnya dengan bersepeda bisa mejaga imun kita untuk tetap baik agar tidak mudah terserang virus.

Tips Naik Sepeda Aman Untuk Pemula di Masa Pandemi

Lalu bagaimana cara atau tips naik sepeda aman untuk pemula? Saya akan coba rangkum dan simpulkan apa yang sudah diterangkan oleh mas Poetoet dan Mas Azwar.

Hal penting saat mau bersepeda adalah, minum air minimal 150ml sampai 300ml 10-20 menit sebelum memulai bersepeda. Tujuannya agar tubuh mempunyai kadar air yang cukup, tapi tidak berlebihan. Saat bersepeda jangan menunggu haus untuk minum, yang sering saya lakukan tiap 5km, minum satu teguk untuk sekedar membasahi tenggorokan. Namanya juga pemula, jadi bawaannya haus terus, harap maklum, asal jangan tiap 5km jajan gorengan.
tips-naik-sepeda-aman-untuk-pemula-di-masa-pandemi

Menurut mas Poetoet Soedarjanto, sebelum bersepeda pastikan kita mengenal rute yang akan kita lalui. Misalnya jarak tempuh, dominan tanjakan atau turunan, kondisi jalan mulus, berlubang atau banyak tanggul/polisi tidur. Sampai area padat yang cukup rawan terkait keselamatan dan keamanan. Ini yang saya lakukan, bahkan saya setting rute via google maps arah mana yang mau saya lewati.

Saat bersepeda, kita juga dituntut agar mematuhi peraturan lalu lintas. Ingat ya, sepeda HARUS mengikuti isyarat lampu merah atau rambu-rambu lalulintas lainnya, jangan dihiraukan karena bisa berbahaya bagi kita dan orang lain. Prinsip sederhananya adalah, tidak membuat diri kita celaka dan tidak membuat orang lain celaka atas apa yang kita lakukan saat bersepeda.

Mas Azwar Hadi Kusuma, menambahkan apa saja yang JANGAN dilakukan saat kita bersepeda. Pertama sengaja menarik sepeda dengan kendaraan bermotor dengan kecepatan yang membahayakan diri sendri maupun orang lain.

Nahh saya pernah/sering lihat aksi membahayakan ini dilakukan oleh beberapa orang, kalau memang sudah lelah, kita diboncengin aja dimotor, sepedanya bisa dipegang pakai tangan kalau memungkinkan ya digendong/dipangku. Atau kalau memang terpaksa, pesan taksi online unutk pulang kerumah.

Kalau memang tidak ada boncengan sepeda, jangan mengangkut penumpang. Kalian pasti belum pernah ngelihat orang yang jempol kakinya masuk ke jari-jari sepeda. Ngilu tauuk.

Tips naik sepeda aman untuk pemula di masa pandemi dari Mas Azwar lainnya adalah, JANGAN menggunakan atau mengoperasikan perangkat elektronik saat bersepeda, seperti handphone, kamera bahkan mendengarkan musik dengan volume yang cukup keras bisa berbahaya.

Dan JANGAN pernah berfikiran untuk bersepeda sambil menggunakan payung, kalau ini saya belum pernah lihat. Kalau beneran ada, mungkin beliau sering pakai sepeda statis di gym yang udara sejuk. Jadi pas sepedaan diluar takut kulit menjadi gelap. Baahhh…!!

Usahakan untuk JANGAN berdampingan atau berada disisi kendaraan lain saat bersepeda, baik itu motor ataupun mobil. Dan JANGAN pula berkendara dengan berjajar lebih dari 2 sepeda. Malah kalau menurut saya, cukup 1 berjajar kebelakang agar lebih aman.

Lagian mau ngapain juga berjajar 2 atau 3 sepeda? Mau ngegosip ditengah jalan? Inget bung ini dijalan umum, bukan mau karnaval tujuh belasan.

Intinya bersepeda itu baik, dan kalau melakukannya dengan benar maka bersepeda tidak akan membuat tubuh kita sakit. Artikel tips naik sepeda aman untuk pemula di masa pandemi ini bisa dijadikan acuan awal agar kita aman dan nyaman saat bersepeda.

Teruslah mengayuh, karena disetiap kayuhanmu, maka akan kau dapati pelajaran hidup yang baru. –satto raji-


Read More

Indomobil Finance Indonesia, Rayakan 27 Tahun Dengan IMFI Online Expo 2020

Minggu, 01 November 2020

Tidak ada komentar

Pandemi memaksa semua sektor untuk berubah dengan cepat. Menyusun strategi baru untuk bisa bertahan dan berkembang menyesuaikan keadaan. Tidak terkecuali disektor pembiayaan otomotif.

Salah satu perubahan yang terjadi adalah Expo atau pameran secara online, seperti yang dilakukan oleh Indomobil Finance Indonesia. Perusahaan yang sudah berdiri sejak tahun 1993 ini berinisiatif mengadakan pameran virtual bertajuk, IMFI Online Expo 2020, yang diselenggarakan dari tanggal 27 Oktober sampai 27 November 2020.


Indomobil Finance Indonesia (IMFI) bergerak dibidang pembiayaan motor, mobil, alat berat, kendaraan komersil, mesin, properti, micro financing sampai multiguna yang bisa digunakan untuk membeli gadget atau kebutuhan tersier kita.

Mayoritas sahamnya (99.91%) dimiliki oleh Indomobil Group. Dan saat ini sudah memilik 238 kantor cabang diseluruh Indonesia. 

Nah di tahun ke-27 IMFI, mereka mengadakan expo online dengan tema A Better New Normal. Agar bisa tetap memberikan pelayanan yang prima bagi costumer mereka, walau dalam masa pandemic berkepanjangan seperti sekarang ini.

"Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan inklusi keuangan di tengah masyarakat yang kemudian dapat membantu pemerintah dalam hal percepatan pemulihan ekonomi nasional.” Ujar  Gunawan Effendi, Vice Chairman of Executive Board IMFI.

Semua produk dari IMFI selama expo bisa diakses melalui www.onlineexpo.indomobilfinance.com dan tentunya karena ini acara ulang tahun, gak seru kalau nggak ada program-program kejutan dari IMFI dong? Sabar, saya bakal kasih tahu apa aja promo di IMFI Online Expo 2020 kali ini.

Pertama adalah Bunga mulai dari 2,7% serta diskon tambahan pada beberapa merek untuk pembiayaan mobil baru, lalu ada bunga rendah untuk pembiayaan sepeda motor.

Disektor properti ada bebas angsuran hingga 6 bulan dan bunga pasti sepanjang 20 tahun. Wahh biasanya paling lama 15 tahun nih untuk properti. Luar biasa dan dipastikan bunganya Flat, OMG menggoda sekali

Lalu ada Bunga 2,7% dan pembayaran angsuran 3 bulan kemudian untuk pembiayaan kendaraan niaga dan bunga 0% untuk pembiayaan alat berat. Waaaww, ini cocok banget untuk para pengusaha yang sedang menambahkan aset disektro transportasi mereka.

Dan ada bonus menarik untuk pengajuan pembiayaan usaha mikro, kemudian khusus untuk PNS, Tenaga Media, BUMN dan BUMD ada uang muka terjangkau untuk pembiayaan syariah.


Indomobil Finance Indonesia

Yang menarik, kalau diperhatikan secara seksama, angka 27 begitu mendominasi event IMFI Online Expo 2020. Pertama, eventnya dari tanggal 27 Oktober sd 27 November 2020. Bunga 2.7 persen, lalu ada target 27ribu pengunjung yang diharapkan hadir di IMFI online Expo 2020 dan target total pembiayaan sebesar 27 Milyar rupiah.

Terakhir adalah 270 siswa sekolah dasar, heehh tunggu dulu, ini maksudnya apa?

Oh, iya saya lupa kasih tau, diperayaan hari jadi IMFI tahun ini, mereka juga mengadakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Kegiatan yang merupakan tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat.

Bentuk CSR IMFI tahun ini adalah,  memberikan bantuan berupa smartphone dan kuota internet selama 3 bulan. Bantuan ini diberikan kepada 270 siswa SD kurang mampu yang tersebar di seluruh Indonesia untuk menunjang proses pembelajaran jarak jauh secara daring.

Kita tentu sudah pernah membaca berita, bahwa masih ada saudara-saudara kita yang terhambat saat menjalai pembelajaran jarak jauh dikarenakan tidak mempunyai perangkat yang mumpuni. Bahkan dibeberapa daerah, ada pengajar yang rela menghampiri siswanya dari rumah kerumah, karena tahu siswanya kesulitan dengan pembelajaran di masa pandemi kali ini.

Selamat ulang tahun IMFI, semoga sukses dan dapat memberikan pelayanan pembiayan yang membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka.  

Kiri-kanan:Ronny Lysus (Penanggung Jawab IMFI Online Expo 2020), Maureen Oktarita ( Penanggung Jawab Kegiatan Ulang Tahun IMFI yang ke-27 Tahun), Gunawan Effendi (Vice Chairman of Executive Board Indomobil Finance Indonesia)

Read More