Artikel Populer Bulan Ini

Workshop 100 Guru SMK Tata Busana, Menuju SMK Go International

Dunia fashion selalu terlihat gemerlap. Wanita cantik, pria tampan berjalan diatas runaway putih mentereng di bawah siraman cahaya lampu ratusan watt tertuju ke wajah mereka.

Pakaian mereka pun terlihat indah, paduan bermacam bahan dan corak warna, potongan dan bentuk siluet hasil imajinasi luar biasa sang designer. Semua tampak sempurna, dan di penghujung acara semua penonton bertepuk tangan berdiri dan berdecak kagum, tak jarang ada yang memberikan seikat bunga indah tanda apresiasi kepada designer. Dan pertunjukan pun usai.

100 guru dari perwakilan SMK Tata Busana hadir di Kediri untuk mengikuti Workshop Revitalisasi SMK Bidang Tata Busana Menuju SMK Go International

Tapi apakah kita tahu proses di balik itu semua..? Sebagian mungkin tahu, tapi sebagian besar saya yakin pasti belum tahu proses apa yang terjadi di balik baju yang begitu indah tersebut, termasuk saya.

Tapi semua itu terjawab di bulan November 2016 saat saya di undang oleh Indonesia Fashion Chamber untuk hadir di acara workshop "Revitalisasi SMK Bidang Tata Busana Menuju SMK Go International" di Kudus, Jawa Tengah. Yang saya tahu memang sebatas di permukaan saja sih, tapi setidaknya ini memberikan gambaran dari mana sebuah karya fashiom itu hadir di atas panggung.

Workshop yang seluruh pesertanya adalah guru SMK bidang tata busana ini di gagas oleh IFC yang di dukung penuh oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di bawah Direktorat Pembinaan SMK. 

Tujuannya tidak lain adalah memberikan wawasan yang lebih bagi para pengajar di tingkat smk dan memacu semangat bahwa sebenarnya mereka bisa lebih baik. Dengan begitu di tangan mereka nanti akan lahir designer fashion daerah yang kuat akan muatan lokal. Setidaknya ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Sumber Daya Manusia Indonesia.



Ada 100 pengajar perwakilan SMK dari berbagai daerah yang hadir di workshop tersebut. Yang terjauh hadir ada dari papua, sebagian besar dari jawa tengah dan jawa timur.

Workshop yang berlangsung selama 2 hari ini tidak main-main, para guru SMK yang 99% adalah perempuan (hanya ada satu pengajar pria) benar-benar di beri arahan langsung oleh designer terkemuka indonesia yang berada langsung di bawah naungan Indonesia Fashion Chamber.

Sebut saja, Ali Charisma, Deden Siswanto, Dina Midiani, Lisa Fitria, Sofie sampai Taruna K. Kusmayadi berbagi pengalaman selama 2 hari penuh dengan 100 guru yang notabene berasal dari daerah.

Dina Midiani dari Indonesia Fashion Chamber, berdialog dengan salah seorang guru yang berasal dari SMK 1 Papua.
Tentu saja ini menjadi pengalaman berharga bagi para guru SMK tata busana, tidak hanya bisa bertemu para designer nasional tapi juga mereka bisa tahu bagaimana para designer itu mencari sumber inspirasi untuk rancangan baju mereka.

Selain belajar mengenai sejarah dan trend fashion, para guru tersebut di ajarkan bagaimana membuat moodboard, lalu membuat kolase sebagai bahan inspirasi kemudian memecah warna yang ada di setiap kolase dan tahap terakhir membuat rancangan design sesuai dengan tema yang sudah mereka tentukan.

Yang saya kagumi dari para guru-guru tersebut adalah, keterampilan mereka dalam mendesign ternyata tidak kalah. Kemampuan membuat sketsa mereka juga sangat baik, sehingga menurut saya saat presentasi design hasil akhirnya ada beberapa karya yang membuat saya terkagum-kagum.

Ali Charisma sedang memilih grup yang paling baik memadu padankan pakaian mereka saat workshop berlangsung

Semoga pengalaman dua hari mereka di workshop ini bisa menjadi inspirasi dan dorongan mereka untuk lebih mensupport dan membimbing anak didiknya di jurusan tata busana untuk bisa lebih dari sekedar bisa menjahit.

Lulusan SMK tata busana diharapkan bisa menciptakan rancangan dan mengembangkan trend dengan memadukan unsur budaya lokal. Menjadi tenaga yang terampil dan mahir secara teknik sehingga siap menjadi entrepreneur yang mandiri atau tenaga ahli yang siap di serap oleh indsutri fashion.

Salah satu mentor dari IFC, Sophie mengamati para peserta yang mengerjakan tugas membuat pola dari bentuk geometris dasar bulat dan garis.   

Saya berharap workshop ini bukan yang terakhir, karena kepedulian dari para designer untuk berbagi wawasan mengenai industri fashion kepada seluruh tenaga pengajar SMK tata busana akan sangat menginspirasi dan membawa nilai positif bagi perkembangan SMK jurusan tata busana di seluruh Indonesia.

Hal ini harus selalu di dukung oleh pemerintah khususnya kementerian pendidikan nasional melalui Direktorat Pembinaan SMK, khususbya jurusan tata busana kalau memang Indonesia ingin mengejar cita-cita pada tahun 2020 menjadi sentra fashion muslim global dan di tahun 2025 menjadi salah satu pusat fashion dunia layaknya Roma dan Paris. Bisa nggak ya...?

Saya yakin bisa, karena SMK Bisa...!!

Dan sudah ada contohnya yaitu SMK NU Banat, sekolah di Kudus yang berhasil fashion show di luar negeri. Saya akan cerita lebih jauh tentang SMK yang satu ini ditulisan saya berikutnya ya.

Designer IFC, wartawan dan blogger yang hadir di kediri untuk mendukung revitalisasi SMK tata busana menuju Go International 

Komentar

  1. SMK menghasilkan lulusan terampil tapi kadang dipandang sebelah mata, semoga dengan prestasi2 SMK makin digemari calon siswa.

    BalasHapus
  2. Mungkin yg dimaksud bukan Kediri tapu Kudus Jawa Tengah ya Mas ...

    BalasHapus
  3. Mungkin yg dimaksud bukan Kediri tapu Kudus Jawa Tengah ya Mas ...

    BalasHapus
  4. Mas Satto, terimakasih banyak atas tulisannya, yang aku tau dirimu adalah orang penting dlm menghasilkan gambar keren, hidup dan sangat menjiwai. Tulisan yg aku baca perdana ini membuka mata siapapun, bahwa dibalik gemerlap dunia fashion ada banyak pihak yg terlibat, ada bibit baru, generasi baru yg akn meneruskan industy ini. Sekali lagi, thx Mas Satto. Aku tunggu tulisan menyentuh sisi lain berikutnya.

    Revisi: Indonesian Fashion Chamber
    Kudus

    BalasHapus

Posting Komentar

Yesss, Terima kasih sudah membaca dan sampai dihalaman komentar
silahkan komentar atau kritik dengan bahasa yang positif.
Jangan tinggalkan link hidup, saya akan berusaha untuk mengunjungi blog teman-teman semua.

Paling Banyak di Baca