Artikel Populer Bulan Ini

Serius Mau Jadi Jurnalis

Kalau denger kalimat ini jadi inget arahan bokap bertahun-tahun lalu, “jangan lanjutin kuliah wartawan lah, ambil komputer aja”. Alasannya sederhana, pada saat itu bokap sering terkontaminasi dengan berita hilangnya para jurnalis tanpa kabar. Dan bokap tahu kalau gw orangnya susah di atur, jadi daripada mendekat ke lubang sumur bahaya mending menghindar. Walau akhirnya bokap gak bisa menolak Ketika dapat menantu wartawan. 

Melarang masuk kuliah jurnalistik adalah larangan kedua, setelah saat lulus SMP gw mau masuk STM/SMK, bukan pengen tawuran, tapi ingin ngikutin bokap yang dari pertama kali ke Jakarta Sebagian besar hidupnya udah jadi mekanik brand otomotif eropa, Volvo. 

Gw nurut aja dan gak salah, di era tersebut STM di Bekasi lagi hype banget sama yang tawuran, hampir tiap akhir pekan selalu saja ada jadwal tawuran. 

Sejujurnya waktu memutuskan untuk masuk kuliah jurnalistik di IISIP Lenteng Agung, bokap gak tahu kalau gw udah ikut tes dan udah keluar hasilnya untuk diterima dengan grade A yang artinya bayar uang muka/bangunan kuliah paling murah. Tetap saja, setelah gw kasih tahu, beliau tidak bergeming. Jadilah gw kuliah di Universitas Budi Luhur jurusan teknik informatika.

Walau kondisi saat ini keterbukaan informasi sudah sangat bebas, tapi resiko para jurnalis tetap masih besar, terutama jurnalis di daerah yang mengangkat jurnalisme investigasi. Cerita bagaimana sulit dan kerasnya para jurnalis tersebut liputan, mengolah data dan akhirnya terbit menjadi sebuah karya jurnalistik terangkum dalam acara Championing Environmental Crime Reporting in Indonesia 2021-2023.

Ternyata acara ini sudah dimulai sejak tahun 2021

Narasumber yang hadir Anton Aprianto, Pemimpin Redaksi Tempo.co, Azizah Nur Hapsari, Senior Campaigne/Project Coordinator EJF dan Raynaldo G. Sembiring, Direktur Eksekutif ICEL. Acara ini di dukung oleh KBR, Tempo Institute dan EJF (Environment Justice Foundation).

EJF lahir, tujuannya adalah untuk melindungi lingkungan alam dan manusia serta satwa liar yang bergantung padanya, dengan menghubungkan langsung keamanan lingkungan, hak asasi manusia, dan kebutuhan sosial. Dengan melihat keamanan lingkungan melalui lensa hak asasi manusia, kita dapat memobilisasi kepedulian yang lebih luas, dukungan yang lebih besar, dan tindakan yang lebih banyak untuk mencapai tujuan kita. Menurut Steve Trent Founder EJF dikutip dari laman website https://ejfoundation.org/.

Buku panduan keselamatan

Melalui event ini, Bersama-sama mereka membuat sebuah buku saku mengenai training manual, jurnalisme investigasi. Beberapa diantaranya bakal gw share disini terutama saat kita sedang berada dilaut. Btw, setelah gw baca berulang kali ternyata ini bisa untuk prosedur keselamatan pribadi loh. Cuusslah dibaca pelan-pelan.

- Siapkan perlengkapan obat, terlebih kalau kita punya gangguan Kesehatan yang selalu berulang. Walau obatnya bisa dibeli diwarung, tapi dalam keadaan tertentu malah memperlambat penaganan. 

- Pastikan koneksi seluler kalian dapat diandalkan baik melalui kartu SIM lokal atau paket roaming tidak hanya mengandalkan internet. 

- Ponsel Anda harus sudah terisi penuh sebelum melakukan kegiatan atau pastikan Anda membawa power bank cukup. Ini berlaku untuk kita juga nih para blogger yang sering wara-wiri. 

- Pastikan ada seseorang yang mengetahui keberadaan Anda. Hal ini harus mencakup informasi tentang itinerari harian Anda, kota tempat Anda menginap, dan hotel tempat Anda menginap. Jangankan jurnalis, kita kalau sedang berkegiatan di alam terbuka harus selalu update agar keluarga tidak cemas yeekaann? 

- Ini yang tidak kalah penting, pastikan bahwa Anda memiliki kata sandi untuk melindungi laptop Anda dan semua dokumen rahasia. Seorang narasumber bercerita, bahwa tim yang turun tidak diijinkan membawa laptop utama. 

Pengunjung melihat foto hasil investigasi para jurnalis daerah

Menurut Anton Aprianto Pemred Tempo, investigasi bisa saja dilakukan secara mandiri, tapi tentu resikonya lebih besar berujung hilangnya nyawa jurnalis. Kita tidak mengharapkan kalau tiba-tiba keesokan hari tubuhnya di temukan mengapung dilaut. 

Serius mau jadi Jurnalis (investigasi)?

Komentar

Paling Banyak di Baca