Artikel Populer Bulan Ini

Perkembangan Pendidikan Inklusi di Indonesia Saat Ini

Berbicara pendidikan Indonesia tentu banyak yang harus diperbaiki, tapi bukan berarti dunia pendidikan kita terpuruk, terlalu naif kalau kita statement bahwa pendidikan Indonesia rusak dan tidak ada harganya. Terbukti, banyak tokoh nasional yang diakui dunia berawal dari pendidikan dasar yang ada di Indonesia. Dan tidak sedikit prestasi pelajar Indonesia yang berhasil memenangkan berbagai penghargaan bergengsi.


Menurut data statistik, jumlah total siswa diseluruh Indonesia (2021/2022) kurang lebih ada 24.800.000 siswa, sedangkan jumlah guru kurang lebih ada 3.1juta dan setengah adalah pengajar di level sekolah dasar.

Kalau berdasarkan wilayahnya, jumlah guru paling banyak berada di Jawa Barat, yakni 464.363 orang. Lalu Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan masing-masing sebanyak 206.343 orang dan 135.808 orang.

Sedangkan Kalimantan Utara, mempunyai jumlah guru yang paling sedikit yakni 12.681 orang.
Dunia pendidikan akan terus berkembang, karena sudah sifat dasar manusia yang punya rasa ingin tahu dan tidak mudah puas akan segala hal yang membuat sektor pendidikan akan selalu dinamis.

Berpuluh tahun lalu mungkin kita kurang memperhatikan bagaimana para saudara kita penyandang disabiltas bisa mendapatkan pendidikan, atau malah kita berfikir apa mereka masih perlu sekolah untuk mendapatkan pengetahuan umum atau pendidikan yang lebih baik?

Bahkan secara undang-undang, hak penyandang disabilitas memperolah pendidikan inklusif baru diatur jelas pada tahun 2016, yaitu melalui undang-undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas yang mencantumkan hak-hak penyandang disabilitas. Mereka berhak memperoleh pendidikan inklusif untuk mengakses pembelajaran bermutu di seluruh tingkatan dan jenis fasilitas pendidikan.

Lalu apa itu pendidikan inklusif?

Pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan, secara bersama-sama, dengan peserta didik pada umumnya.

Kata kelaianan ini tidak hanya untuk para saudara kita penyandang disabilitas saja, tapi juga untuk peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa. Jadi jangan sampai kalau ada peserta didik yang terlihat jenius, tapi cara belajarnya tetap disamakan dengan siswa pada umumnya, ini justru akan menghambat perkembangan siswa tersebut.

Kolaborasi Yayasan Sankita dengan SDN Rangga Watu hadirkan sekolah inklusif


SDN Rangga Watu adalah sekolah dasar negeri yang berada di Manggarai Barat NTT, yang memutuskan untuk menerapkan sistem pendidikan inklusif.

Pak Frans Patut Spd selaku Kepala Sekolah SDN Rangga Watu, merasa perlu karena melihat kondisi bahwa terbatasnya sekolah luar biasa (SLB) di Manggarai Barat, sekalipun ada, kendala jarak menjadi faktor penghambat siswa berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan.

Dan yang paling utama adalah, UUD pasal 31 ayat 1 yang mengatur bahwa setiap warga negara berhak mendapat pendidikan.

Tentunya perjuangan yang sangat sulit ketika sekolah umum seperti SDN Rangga Watu mengadopsi pendidikan inklusif. Beruntung ada yayasan Sankita yang bergerak di pemberdayaan penyandang disabilitas di kabupaten Manggarai Barat dengan menggunakan metode rehabilitasi sumber daya masyarakat.

Yayasan Sankita mendampingi para guru-guru yang hanya memiliki kemampuan dasar mengajar siswa pada umumnya, untuk diberikan pengetahuan bagaimana memberikan bahan ajar untuk anak berkebutuhan khusus (ABK) yang tentu membutuhkan perlakuan khusus dibanding anak-anak reguler lainnya. Baik dalam proses belajar mengajar, ataupun saat bersosialisasi.

Saat ini ada 7 siswa ABK yang mengikuti proses belajar di SND Rangga Watu. Dan dengan ketekunan, sosialisai yang baik antara sekolah, siswa dan orang tua siswa serta kolaborasi dengan yayasan Sankita, akhirnya SDN Rangga Watu berhasil mendapatkan SK penyelenggaraan sekolah inklusif sejak tahun 2017.


Informasi ini saya dapat, ketika hadir di acara talkshow Talkshow Ruang Publik KBR Jakarta 104,2FM bersama NLR. Acara yang disiarkan 105 radio jaringan KBR seluruh Indonesia dari Aceh hingga Papua,juga bisa dilihat melalui live streaming via website KBR.ID atau di channel YouTube Berita KBR.

Komentar

Paling Banyak di Baca