Artikel Populer Bulan Ini

Dari Ciledug Naik KAI Commuterline, Nyobain The Obonk Steak and Ribs Kota Bogor

Warga jalan Ciledug Raya dan sekitarnya beberapa tahun terakhir, sejak beroperasinya jalur koridor 13 Transjakarta, sangat menikmati kemudahan dalam bertransportasi umum. Dan Gw sebagai orang yang masa kecil, remaja (kuliah) dan dewasa (menikah) menghabiskan waktu di Jalan Ciledug Raya, merasa terberkahi dengan keadaan saat ini.


Dimata sebagian orang, transformasi transportasi umum di Ciledug Raya dianggap masih belum maksimal, dan memang belum sempurna, tapi emangnya ada ciptaaan manusia yang sempurna di muka bumi? Mengeluh boleh, kasih masukan boleh, tapi jangan lupa bersyukur dengan semua kemudahan.

Siapa yang pernah naik metro mini 69 jurusan Blok M-Ciledug? Raja jalanan dimasanya. Mereka yang pernah ngelihat metro mini, kopaja saling berkejaran saat masuk terminal Blok M adalah generasi yang paling banyak bersyukur melihat transportasi umum era sekarang.

Mereka yang pernah ngerasain peluh bercucuran di jidat saat berdiri dipadatnya metro mini saat mencoba menembus kemacetan pasar Cipulir. Mereka yang jadi saksi pencopetan atau yang hampir jadi korban, sampai (hampir) dirampok di atas metro mini jalur Blok M-Ciledug saat malam hari adalah orang yang paling gak banyak komplain melihat perkembangan transportasi saat ini.

Dan orang itu Gw, orang yang gak pernah nyangka bahwa akhirnya bis, angkot bisa berhenti dengan tertib di halte atau bahkan hanya di rambu yang diperbolehkan. Dahulu kala, jangankan bis atau angkot, kereta jurusan Tanah Abang-Rangkas Bitung bisa berhenti di tengah perjalanan untuk menaikkan masyarakat yang menanti dipinggir rel.

Selain tertib, kini transportasi semakin terintegrasi atau terhubung. Gw ingat banget, kalau mau ke rumah Bude di Depok, alternatif yang memungkinkan adalah naik kereta. Tapi posisi kami tidak memungkinkan, karena stasiun terdekat yang kami lewati hanya melayani jalur Tanah Abang-Rangkas Bitung. Bisa saja ke Tanah Abang lebih dulu, tapi makan waktu dan memutar jauh.

Solusinya, kami harus pasrah naik Kopaja 614 Jurusan Cipulir-Pasar Minggu, baru lanjut naik kereta. Tapi jangan bayangkan kenikmatan naik kereta seperti sekarang ini ya, mau dibandingkan jam padat (rush hour) saat ini dengan jaman dulu saat jam lengang, percaya deh jauh lebih nyaman saat ini.

Lalu bagaimana dengan sekarang? Kalau dari Ciledug mau ke Bogor? Emang harus ya ke Bogor? Yaaa, siapa tahu mau main-main ke kebun raya Bogor, atau mau kulineran beli roti unyil yang hits itu yeekaann..
Ini pengalaman pertama Gw naik transportasi umum dari Ciledug ke Bogor yang ternyaman. Langkah awal tentunya naik Transjakarta koridor 13. Pilih jurusan yang ke Kuningan, setelah sampai halte kuningan barat, kita turun untuk transit/pindah transjakarta ke arah stasiun Cawang/Cikoko.

Dari Ciledug sampai stasiun Cawang ongkosnya 3500 aja. Sampai di halte Stasiun Cawang/Cikoko, langsung menuju peron. Kedepannya akses ke stasiun bisa langsung nih, jadi gak perlu keluar halte, begitupun kalau mau naik LRT ke Bekasi atau Cibubur. Gimana? Ajib kan?

Naik KRL dari stasiun Cawang sampai ke Bogor biayanya cuma 5000, total 8500, pulang pergi 17ribu perak doang bisa jalan-jalan ke Bogor.

The Obonk Steak & Ribs Kota Bogor

Entah kapan terakhir gw main ke Bogor, tepatnya lewat stasiun Bogor Kota. Banyak berubah, disisi sebelah kiri stasiun kini sudah dibangun alun-alun yang rapih dan tertata. Pepohonan berjajar rapi, rumput hijau mulai nampak tumbuh lebat merata. Dibeberapa titik petugas satpol PP mengatur lalu lintas. Walau sudah ada moda bis seperti Transjakarta, tapi ciri khas angkot Bogor masih jelas terlihat.



Tujuan Gw ke Bogor kali ini adalah The Obonk Steak and Ribs, gak sendirian ada beberapa teman yang janjian buat makan siang. Jauh amat yaak makan siangnya? Demi mencicipi nikmatnya steak yang beneran di bakar, Gw rela jauh-jauh (tapi ongkos murah) main ke Bogor. Tapi bukankah semua steak itu dibakar? Bedanya apa? Nanti Gw jelasin.

Jarak dari stasiun ke The Obonk Steak dan Ribs kota Bogor gak sampai 5 kilometer. Naik ojek online 15 ribu, kalau taksi online 30-35ribu. Bebas pilih, kalau ada temen, mending naik taksi online sih.

Lokasi The Obonk Steak and Ribs kota Bogor berlokasi diantara pertemuan Jl. Heulang Jl. Dadali No.01-04, RT.04/RW.05, Tanah Sareal, Kec. Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat 16161. Persis di pojokan, bisa masuk dari jalan Heulang dan jalan Dadali.

Warga Bogor atau siapapun yang melintas pasti langsung dengan mudah melihat restoran ini, tembok warna abu-abu terang dengan logo dominan warna merah mencolok, bergambar api sangat cepat dikenali bahkan dari jarak masih cukup jauh.


Yang langsung terekam adalah area parkir yang sangat luas, kalau dari perkiraan Gw, bisa untuk lebih dari 20 mobil. Kalau motor bisa lebih banyak lagi. Karena paling sebel benget kalau ke tempat cafe atau resto saat laper menggila lalu dibikin pusing gara-gara susah nyari tempat parkir.

Konsep The Obok Steak and Ribs Reborn ini benar-benar bikin nyaman semua yang berkunjung disini. Target market The Obonk Steak and Ribs adalah masyarakat kelas menengah, tapi dari pengalaman Gw kesana, pelayanannya jawara, gak kalah sama pelayanan resto yang target marketnya masyarakat kelas atas. Terlebih rasa makannya gak main-main.

Sejak masuk pintu depan, kita sudah disambut ramah kru The Obonk Steak and Ribs sambil dibantu membukakan pintu. Untuk diawal, kita ditawari untuk memilih tempat duduk. Area resto ini sangat luas dan terbagi menjadi 3 area.



Area makan tengah yang paling luas, dengan pendingin ruangan yang sejuk membuat kita nyaman menyantap menu The Obonk Steak and Ribs kota Bogor.

Area paling depan khusus untuk para perokok, ruang terbuka tanpa AC tapi tidak panas, terlebih saat Bogor sedang syahdunya di sore hari dengan hujan tipis yang membasahi aspal.

Yang terakhir adalah area VIP, yang bisa kita request untuk acara personal, ataupun jika tidak ada acara khusus, kita bisa menggunakan ruangan ini bersama teman atau keluarga, siapa cepat dia dapat. Kelebihan ruangan ini ada slot power yang bisa digunakan untuk mengisi daya smartphone atau laptop. Jadi makin betah ngerjain deadline atau tugas di The Obonk Steak and Ribs.

Dan yang paling penting buat Gw dan umat muslim adalah, sarana ibadah yang nyaman. Jadi gak khawatir untuk berlama-lama disini.

Menu pertama Gw di The Obonk Steak and Ribs kota Bogor siang itu adalah Lamb Chop, Beef Nugget dan minumnya Obonk Chocolate Signature.

Minuman yang gw pesen bikin iri teman-teman yang pada kumpul, sebenarnya ini pertaruhan, Gw udah jarang minum yang manis-manis, kecuali teh botol (itupun botol beling) Gw lebih milih minum kopi, tapi masa iya, makan lamb chop minumnya kopi?

Dan ternyata Obonk Chocolate Signature pas dilidah Gw, gak terlalu manis ada taburan (kaya) oreo diatasnya. Kalau saja perut Gw gak penuh sama Lamb Chop dan Beef Nugget, bisa gw sikat habis nih minuman.



Dari pertama kali sampai gw penasaran tulisan dengan hashtag #SteakBakarBeneran gede banget di depan resot. Emang ada steak yang dibakar bohongan?

Beruntung Gw bisa ngobrol sama Manager Outlet The Obonk Steak & Ribs kota Bogor, mas Langgeng Widioso untuk melampiaskan rasa penasaran Gw.

Gak cuma jadi tahu maksud #SteakBakarBeneran, tapi mas Langgeng juga sedikit cerita sejarah mengenai the Obonk Steak and Ribs, baik bener sih mas..

Jadi makna #SteakBakarBeneran yang jadi tagline the Obonk Steak and Ribs adalah mengacu ke proses pembuatan steak yang benar-benar dibakar menggunakan arang. Yeeepps beneran dibakar pakai arang kaya tukang sate, bukan di panggang diatas plat panas pakai bahan bakar listrik atau gas, apalagi gasnya melon.

Dan akhirnya Gw juga baru nyadar, kenapa sensasi Lamb Chop yang Gw makan ada rasa-rasa sensasi pahit dark chocolate, lalu aroma bakarannya gak cuma kecium tapi kerasa dilidah.

Gw orangnya kan gak gampang percaya, ehh malah diajak main ke dapur dan ngintip proses bakar steaknya. Bener-bener dah si mas ini, padahal manager outlet loh, mau aja direpotin.

Mas Langgeng juga cerita mengenai sejarah The Obonk Steak and Ribs, yang sebenarnya sudah ada sejak 1990 dan 2000. Namun, sempat vakum dan baru kembali dimulai pada 4 Desember 2020 di Yogyakarta dan di Medan, Sumatera, hingga menyusul di Kota Bogor pada 6 Juni 2022 lalu.

Jadi gak salah Gw main jauh-jauh dari Ciledug ke Bogor buat ngerasain #SteakBakarBeneran di The Obonk Steak and Ribs kota Bogor, karena memang belum ada di Jakarta.

Selain daging sapi, The Obonk Steak and Ribs juga menyediakan menjual steak salmon, dori, dan ayam. Lengkap dengan kentang, pendamping lainnya seperti nasi, sayuran lengkap dan spageti. Untuk sajian minuman, ada milkshake, kopi hingga jus smootihies dan juga yang spesial es durian.

So gaes, Bogor emang mengajikan banyak variasi kuliner yang kaya dan unik, salah satunya kalau kalian mau ngerasain sensasi #SteakBakarBeneran yang dibakar pakai arang, kalian harus coba ke The Obonk Steak and Ribs kota Bogor Jl. Heulang Jl. Dadali No.01-04, RT.04/RW.05, Tanah Sareal, Kec. Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat 16161.

Mau ngobrol, bercengkrama, ngerjain tugas kampus sampai ngejar deadline kerjaan kantor bisa kalian lakukan di The Obonk Steak and Ribs.

Komentar

Paling Banyak di Baca