Artikel Populer Bulan Ini

Gen Z Beli Rumah atau Beli Mobil Dulu

Kaum Gen Z Pilih beli mobil atau rumah? Mayoritas ahli keuangan dan infestasi pasti bakal menyarankan punya rumah dulu ketimbang beli mobil. Rumah pada dasarnya adalah kebutuhan pokok atau primer, sedangkan kendaraan pribadi adalah kebutuhan sekunder.

Gua gak akan bahas, bagaimana cara membelinya, entah kredit atau cash, tapi semua sepakat kalau rumah lebih penting ketimbang mobil.




Ini bukan jargon sales properti loh ya, karena Gua gak pernah sepakat dengan analogi, manusia itu tambah banyak, sementara luas bumi gak bertambah, jadi lekaslah beli rumah sebelum tanahnya habis. 

Bahhh... mereka pikir manusia itu immortal, gak mati alias hidup terus. Jangan takut kehabisan stock rumah karena akan selalu ada, yang lebih tepat menurut Gua adalah mempertimbangkan harga beli. Karena semakin lama, harga beli rumah akan selalu naik. Ini fakta, tapi kalau takut kehabisan lahan atau rumah, itu bokis alias bohong abiisss.

Kalian sering lihat gak, rumah berbagai ukuran didepannya ditulis "DI JUAL"? Pasti sering. Faktornya pertama, mungkin yang punya sudah meninggal dunia, lalu anak-anaknya sudah punya rumah sendiri. Atau rumahnya dilelang oleh Bank dan banyak faktor lainnya. Jadi jangan kepancing kalau ditakut-takuti kehabisan lahan atau rumah.

Okei sekarang kamu Gen Z kalau punya uang, kalian milih mana? beli rumah atau beli mobil dulu?

Ini sih tergantung kita tanya ke kaum gen Z level mana dulu, Lohh emang ada Gen Z yang memilih beli mobil ketimbang mobil? Tentu ada.

Biasanya Gen Z yang berasal dari keluarga dengan ekonomi kelas atas akan memilih mobil sebagai barang pertama yang mereka beli dengan uang mereka sendiri. Karena untuk rumah sudah ada dan percayalah, semua orang tua (dihati kecilnya) berharap anaknya bisa tinggal satu rumah dengan mereka.

Gw pernah lihat postingan Gen Z circle gw di Instagram yang dengan usahanya sendiri bisa beli mobil senilai hampir 400juta cash diumur 22 tahun, tanpa minta sama orang tuanya. 

Sekali lagi catatannya, keluarganya sudah sangat mapan, jadi dia bisa menabung. Jangan bahas previllege karena ina-inu. Karena Gw sangat yakin gak semua Gen Z yang seumuran dia, dan punya previllege yang sama akan bisa melakukan hal tersebut (beli mobil cash).

Seiring berjalan waktu dan sudah saatnya menikah, Gen Z baru berfikir untuk membeli rumah untuk ditempati bukan untuk investasi. Gw gak yakin pertimbangan Gen Z (di perkotaan) membeli rumah adalah untuk investasi masa depan. Mereka lebih mengerti untuk memilih lain untuk investasi. Entah saham, logam mulia, deposito, membuka usaha ataupun krypto. Investasi yang Gw maksud adalah, beli rumah untuk dijual kembali.

Survei dari Jakpat yang Gw baca dari Detikcom sangat mengejutkan. Survei dilakukan kepada 1194 Gen Z dan hasilnya sebagian besar lebih memilih sewa properti ketimbang membeli. Salah satu alasannya karena dekat dengan lokasi kerja, sementara untuk membeli property yang dekat dengan lokasi kerja sudah tentu harganya selangit.

Kalau dilihat dari sudut pandang pekerja atau orang yang berkegiatan di Jabodetabek, dengan semakin baiknya transportasi umum, maka pengembang punya potensi untuk membuat hunian yang letaknya berada diluar atau pinggiran Jakarta tapi tidak jauh dari moda transportasi umum, baik pengumpan transjakarta ataupun commuterline.

Bagaimana kalau Gen Z memutuskan untuk membeli mobil terlebih dahulu? Gw gak akan menilai mereka salah langkah apalagi bodoh, harga mobil memang akan turun, belum lagi perawatan tiap bulan agar mobil tidak rewel seiring berjalan waktu. Sekali lagi, semua punya perhitungan dan kondisi yang berbeda. 

Contoh nyata, Gw menjual rumah pertama, lalu sebagian uangnya buat DP untuk beli mobil. Kemudian Gw ngontrak rumah. Bodoh? Nggak, karena gw punya pertimbangan.

Pertimbangan utamanya adalah, agar lebih dekat dengan orang tua yang sudah sepuh. Pertimbangan kedua, mobil ini bisa berguna untuk mobilitas orang tua kalau ingin kontrol kesehatan ke rumah sakit. Pertimbangan ketiga, mobil ini Gw daftarin jadi taksi online, walau saat pandemi akunnya dibekukan karena gak aktif lagi.

Alhamdulilah mobilnya sudah lunas, dan satu hal yang diluar perkiraan Gw, mobil yang sudah lunas ini berepa kali menolong Gw saat butuh tambahan dana yang gak bisa dicover lewat dana darurat. Bahas lugasnya adalah, Gw gadai surat BPKBnya.

Jika ada niat menggadaikan sesuatu yang harus diperhatikan selain bunga adalah, kalian harus punya kemampuan mencicil.

Kalau punya rumah, bisa juga digadai suratnya, tapi kalau belinya dicicil ya gak bisa, harus tunggu lunas supaya dapat surat kepemilikan dan itu butuh waktu lama, karena cicilan rumah paling cepat 15 tahun.

Jadi punya rumah atau mobil punya kelebihannya masing-masing. Mempunyai rumah tidak akan pernah salah. Mobil memang terlihat kebutuhan bermewah-mewah, tapi kalau dilihat dari sudut pandang perputaran uang dan sisi ekonomis dalam jangka waktu yang singkat, punya mobil bisa jadi pilihan.

Jadi gimana, Gen Z Beli Rumah atau Beli Mobil Dulu.

Komentar

Paling Banyak di Baca