Artikel Populer Bulan Ini

CSR Mowilex Revitalisasi Rawinala Satu-Satunya Panti MDVI di Jakarta

Pernah denger istilah MDVI? Mungkin sebagian kecil dari kita pernah dengar istilah ini, tapi saya yakin masih banyak yang baru kali ini mendengar istilah MDVI, termasuk saya. CSR Mowilex 
csr mowilex yayasan rawinala
CSR Mowilex di yayasan Rawinala
MDVI adalah kepanjangan dari Multiple Disability with Visual impairment, secara sederhana adalah saudara-saudara kita yang mempunyai hambatan penglihatan disertai hambatan lain.

Misalnya hambatan dalam penglihatan disertai dengan hambatan pendengaran, intelektual, fisik, emosi dan lain sebagainya. Memilik keterbatasan indera penglihatan sudah menjadi tantangan tersendiri, sekarang bagaimana dengan saudara-saudara kita yang harus menjalani hidup dengan kondisi MDVI atau lebih dikenal dengan Tuna Ganda Netra.

Coba bayangkan saudara-saudara kita yang mempunyai keterbatasan dalam melihat dan pendengaran. Tentu akan mempunyai kendala dalam berkomunikasi, perkembangan gerak, kognitif, emosi dan lainnya.

Untuk itu perlu adanya penyelenggara pendidikan, pengembangan, pengasuhan yang berkualitas untuk mendampingi para tuna ganda netra, salah satunya adalah yayasan pendidikan Dwituna Rawinala yang berada di daerah Jakarta Timur.
CSR Mowilex
csr mowilex yayasan rawinala
Banyak talenta tersembunyi yang bisa merka lakukan salah satunya bermain musik
Yayasan yang sudah berdiri sejak tahun tahun 1973 ini mempunyai visi menjadi pusat unggulan pelayanan yang menyeluruh bagi para tuna ganda netra di Indonesia. Karena hanya ada 5 panti di seluruh Indonesia yang fokus melayani tuna ganda netra, dan Yayasan Rawinala satu-satunya yang ada di Jakarta.

Menurut Dwihardjo Sutarto, Chairman of Executive Board Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala, penderita tuna ganda netra di Indonesia total ada 30.000, sementara hanya 1% atau 300 yang bisa diakomodasi di 5 sekolah yang ada di Indonesia. 99% lainnya harus berjuang sendiri, padahal mereka tidak bisa hidup secara mandiri.

Yayasan Rawinala saat ini hanya sanggup menampung 52 orang, dan masih banyak yang waiting list untuk bisa belajar disini.

Untuk itu yayasan Rawinala pada tahun 2017 mendirikan training center yang sudah berhasil melatih 50 orang guru dan pemerhati masalah pendidikan bagi tuna ganda netra dari Sumatra Utara, Lampung dan Jawa Tengah, agar bias menjangkau lebih luas para penyandang tuna ganda netra.

Hasilnya tahun 2019 di Medan telah berdiri yayasan dan sekolah sejenis Rawinala yang dapat menampung 9 anak dan di Semarang satu SLB-A sudah bisa menampung 4 orang anak dengan MDVI.
CSR Mowilex
Jujur saya terkesima saat mendengar mereka bermain musik, terlebih saat mereka membawakan lagu "garuda di dadaku".

CSR Mowilex Revitalisasi Rawinala

Jadi tidak salah kalau pada tanggal 20 Juli 2019, Mowilex Indonesia memilih yayasan Rawinala untuk mendonasikan 500 liter cat dan merevitalisasai 90% bangunan yayasan Rawinala. Tidak hanya cat, tapi jajaran direksi dan karyawan menjadi relawan untuk mengecat bangunan seluas 4000 meter persegi tersebut.

Tidak hanya perusahaan, tapi karyawan Mowilex pun tidak mau ketinggalan. Para karyawan berhasil mengumpulkan donasi sebesar 28juta, dan lebih dari seratus orang yang meluang waktu mereka di penghujung minggu untuk bersama-sama mengecat gedung yayasan Rawinala.

Kegiatan CSR dari Mowilex Indonesia ini, untuk mendukung kesetaraan dan keberagaman, khususnya kaum difabel. Dimulai dari yayasan Rawinala Jakarta, kegiatan ini akan berlanjut ke 4 kota lainnya yaitu Malang, Semarang, Bali dan Jogja.
CSR Mowilex
csr mowilex yayasan rawinala
Niko Safavi president director Mowilex, ikut hadir dalam acara tersebut
Mowilex Indonesia tergerak mengkampanyekan kesetaraan dan keberagaman agar bisa mengubah stereotype masyarakat yang memandang sebelah mata bagi para penyandang difabel.

Niko Safavi, President Director Mowilex Indonesia memaparkan bahwa, "acara CSR ini kami putuskan guna mengadvokasikan kesetaraan akan akses bagi kaum difabel, khususnya di kawasan Jakarta Timur. Data memperlihatkan bahwa panti difabel masih sangat terbatas secara fasilitas dan persebarannya di Indonesia. Padahal terdapat 3.838.985 kaum difabel yang membutuhkan tempat yang ramah dan layak".

Kegiatan sosial seperti ini memang menjadi DNA bagi Mowilex Indonesia yang sudah hadir sejak tahun 1970 dan merupakan perusahaan asli Indonesia yang berkantor pusat di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat.
CSR Mowilex
csr mowilex yayasan rawinala
Ratusan karyawan ikut serta mengecat gedung yayasan Rawinala
Mowilex adalah perusahaan yang didirikan oleh orang Indonesia dengan perjuangan dan kerja keras.

Untuk itu tidak heran kalau kegiatan sosial dan berbagi adalah hal yang sangat penting untuk perusahaan. Seperti masyarakat Indonesia pada umumnya yang ramah dan suka bergotong royong.

Ditahun 2018 saja, total ada 125 kegiatan amal yang dilakukan perusahaan untuk memasok cat dan bahan pelapisanya ke sekolah, balaikota sampai ke organisasi keagamaan.

Perusahaan mempunyai prinsip bahwa, konsumen, karyawan dan shareholder adalah hal yang penting, kalau semua bisa bersinergi maka perusahaan akan terus berkembang. Salah satunya dengan melakukan kegiatan CSR.
csr mowilex yayasan rawinala
Semua harus bersinergi agar kesetaraan para difabel bisa terwujud

CSR Mowilex

CSR Mowilex



Komentar

Paling Banyak di Baca