Artikel Populer Bulan Ini

Wisata Kepulauan Seribu, Yuks Belajar Sejarah Di Temani Keindahan Alam [Trilogy #2]



Haii friends, kali ini saya masih ingin cerita mengenai kepulauan seribu. Ini adalah tulisan kedua dari trilogi kepulauan seribu. kali ini saya mau membahas tiga pulau yang mempunyai nilai sejarah yang sangat tinggi, yaitu pulau Onrust, pulau Cipir dan Pulau Kelor.

Di kalangan para backpacker ketiga gugusan pulau ini sering juga di sebut gugusan pulau cipok yang merupakan akronim dari Cipir, Onrust dan Kelor.

Tiga pulau ini jaraknya tidak terlalu jauh, bahkan ketika kita berada di salah satu pulau tersebut, kita bisa memandang pulau yang lain. satu lagi pulau yang jaraknya saling berdekatan adalah pulau Bidadari yang menjadi pulau wisata resort. Sementara pulau Onrust, pulau Cipir dan pulau Kelor merupakan pulau wisata arkeolog.

Salah satu bangunan yang tersisa di Pulau Cipir. Sepertinya ini adalah rumah tinggal dua lantai. Karena sempat di temukan tangga kayu di salah satu bagian bangunan ini

Pulau Cipir dan Pulau Kelor

Pulau Cipir atau biasa di sebut juga pulau kayangan. Di pulau ini terdapat sebuah rumah sakit dan bangsal yang di peruntukkan untuk menampung jemaah haji yang baru tiba dari tanah suci. sebagian pondasi bangunan masih tegak berdiri, jadi kita bisa membayangkan bentuk banguan tersebut.
Yang masih jelas terlihat adalah toilet umum, sebuah bangunan besar yang di dalamnya terbagi oleh ruangan kecil berderet rapi.

Rumor yang berkembang adalah, Belanda sengaja mengumpulkan jemaah haji di pulau ini agar bisa menekan pengaruh ajaran pergerakan islam di tanah arab yang di takutkan berpengaruh terhadap pemikiran rakyat Indonesia untuk memberontak dan menjadi ancaman bagi keberadaan Belanda.

Bangunan ini di peruntukkan untuk WC umum

Kemudian ada Pulau Kelor, sebuah pulau yang sangat unik, luasnya tidak terlalu besar. entah karena sudah terkena abrasi atau pengaruh alam lainnya yang pasti cuma butuh tidak lebih dari 5 menit untuk mengelilingi pulau ini. Yang spesial di pulau ini adalah sisa reruntuhan benteng Martello yang masih tegak berdiri. Langsung menghadap laut seakan memberikan peringatan bagi siapapun yang mendekat.

Keren kan bangunan benteng Martello di pulau Kelor ini. Yang pernah datang kesini pasti wajib foto selfie seperti saya

Menurut saya benteng Martello di pulau Kelor merupakan yang paling cantik di antara benteng di Pulau lainnya. Warna bata yang merah kontras dengan biru langit dan putihnya pasir pantai.ditambah pencahayaan yang langsung jatuh di area benteng tersebut membuat kontras foto semakin baik. Terlebih kalau kita datang saat golden hour.

Pulau Onrust

Pulau Onrust (Onrust bisa berarti sibuk dalam bahasa belanda) atau pulau Kapal karena di awal pembangunannya banyak sekali kapal yang mondar-mandir di pulau ini. Secara luas lahan Onrust merupakan pulau terbesar dari kedua pulau sebelumnya.

Untuk itu tidak heran kalau Onrust di jadikan markas dari VOC. Belanda masuk ke pulau Onrust pada tahun 1619 dengan meminta ijin terlebih dahulu kepada Pangeran Jayakarta. Padahal tanpa di sadari armada dan tentara VOC berkumpul di sini untuk persiapan menyerang kota jayakarta, Licik..!.

Dan dari pulau kecil inilah Belanda menaklukkan satu persatu kerajaan di Nusantara.

Kira-kira ini adalah layout pulau Onrust. walau terlihat padat tapi cukup tertata rapi


Galangan kapal yang menjadi tempat reparasi atau pembuatan kapal di pulau Onrust

Kalau dilihat dari maket yang ada di pulau Onrust, kita bisa melihat bahwa Belanda begitu apik mengatur tata letak bangunan yang ada di pulau ini. Ada dermaga, galangan kapal yang diperuntukkan membuat atau memperbaiki kapal yang rusak, rumah dokter, gudang logistik, bangsal dan semua pusat pemerintahan, tidak lupa di bagian belakang pulau terdapat makam Belanda.

Banyak cerita mistis yang berkembang mengenai makam belanda ini, salah satunya makam Maria Van de Velde yang meniggal di usia muda karena terjangkit penyakit tropis. Sampai akhir hayatnya Maria tidak bertemu dengan sang kekasih yang sejatinya akan bertemu di pulau Onrust.

Dipemakaman ini kita bisa melihat perbedaan makam pribumi dan orang Belanda. Makam bagi orang Belanda begitu jelas terlihat dengan nisan yang cukup besar, tapi tidak dengan makam pribumi yang terlihat seadanya tanpa ada penanda yang pasti. Hanya ada 2 makam pribumi yang di berikan tempat khusus yaitu konon adalah makam kartosuwiryo dan salah satu pemuka agama dari betawi kalau tidak salah bernama Haji Soleh.

Komplek pemakaman di pulau Onrust. Makam orang Belanda di tandai dengan batu alam yang cukup besar.

Di tahun 1911 pulau Onrust seperti halnya pulau Cipir mulai di jadikan pusat karantina bagi para jemaah haji yang baru pulang dari Mekkah. Sehingga tidak heran jika di pulau Onrust pun banyak terdapat barak atau bangsal. 

Yang menarik menurut saya adalah bagaimana Belanda pada tahun 1610, lewat L Hermit meminta ijin kepada pangeran Jayakarta untuk memilih dan mengelola pulau Onrust, padahal di sekitarnya banyak terdapat pulau lainnya.

Saya pun sedikit berandai-andai dan menganalisa kenapa pulau Onrust yang dipilih. Kalau melihat pencitraan dari atas, pemilihan pulau Onrust sebagai markas besar VOC oleh Belanda bukan tanpa alasan. Mereka memilih pulau Onrust terkait strategi pertahanan laut.

Kita bisa lihat posisi Pulau Onrust berada paling dekat dengan pulau Jawa. di sebelah kanan ada cipir, lalu di sebelah kiri ada pulau kelor. tepat di depannya atau di bagian timur ada pulau Bidadari yang langsung berhadapan dengan laut Jawa.

Belanda menggunakan Cipir, Kelor dan Bidadari untuk membantu pertahanan pulau Onrust yang mereka jadikan markas VOC.

Posisi pulau Onrust begitu strategis dan kuat dalam pertahanan dengan di kelilingi ketiga pulau tersebut. Sehingga tidak heran kalau di ketiga pulau tersebut kita juga mendapati benteng Martello yang berfungsi sebagai pertahan pertama dari serangan armada laut musuh sebelum mendekat ke pulau Onrust melalui laut Jawa.

Bisa saja armada musuh masuk melalui bagian barat pulau Onrust, tapi cukup riskan karena mereka harus melewati wilayah kerajaan Banten dak kekuasaan Pangeran Jayakarta yang tidak mustahil sudah mempunyai dan menyiapkan pertahanan laut juga.

Yang pasti Belanda tidak mau ambil resiko dengan menjadikan pulau Bidadari sebagai markas VOC, yang sebenarnya secara luas tidak jauh berbeda. permasalahannya adalah posisi pulau Bidadari  yang langsung berhadapan dengan laut Jawa sangat rentan jika ada serangan. Pulau bidadari akan jadi sasaran empuk armada laut musuh.

Walaupun setelah kurun waktu 200 tahun, Onrust berhasil di taklukkan oleh Inggris, tepatnya pada tahun 1803 sampai 1810, beberapa kali Inggris meghancurkan bangunan yang ada di pulau Onrust. Sampai pada akhirnya tahun 1827 Inggris angkat kaki dari pulau Onrust dan Belanda kembali mengambil alih pulau tersebut.

Posisi pulau Onrust seolah di jaga 3 pulau yang ada di depannya. Sebelah kanan pulau Bidadari langsung berhadapan dengan laut Jawa, di atasnya ada pulau Kelora dan di bawah ada pulau Cipir. Dan sebelah kiri pulau Onrust langsung bertemu dengan pulau Jawa (Batavia).
Mempelajari sejarah masa lalu bagi saya adalah sebuah sensasi tersendiri. Seperti masuk kesebuah pintu ajaib lalu kita di ajak melihat kembali di masa lalu. Merekonstruksi dan berusaha merasakan apa yang terjadi di masa lalu itu luar biasa. Ini yang saya rasakan ketika mengeksplore pulau Onrust, Cipir dan Kelor.

Walau sensasi itu agak sedikit terganggu ketika melihat coretan tidak beradab di dinding peninggalan sejarah. Belum lagi masalah sampah, tapi ingat sampah ini bukan berasal dari penghuni pulau. Sampah ini berasal dari warga Jakarta di pulau Jawa.

Mereka seenaknya membuang sampah di kali dan sungai, kemudian sampah itu keluar dari muara sungai menuju laut. Dan akhirnya terdampar di pulau-pulau di sekitaran kepulauan Seribu. Miris,...sangat miris.

Setidaknya ini jadi bahan pengingat untuk saya sendiri agar tidak membuang sampah di sembarang tempat.

Yuukks sama-sama berpikir sebelum membuang sampah. Untuk menjaga kekayaan alam dan sejarah yang kita punya.

Tulisan terkait :
- Wisata Kepulauan Seribu, Dsetinasi Wisata Jakarta [Trology #1]

Komentar

  1. Mas.. kalau ada event ke sini lagi ajak ya.. pingin lihat langsung pulau di kita Jakarta.

    BalasHapus
  2. woowww, lengkap sekali mas Satto like this !!

    BalasHapus
  3. pulau cipir dan pulau kelor memang menarik para wiatawan untuk berkunjung sik
    karena nilai sejarah begitu terasa jadi wisatawan berbondong2 mau dateng ke sana untuk tahu secara langsung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. He,..eeuuhh. Berasa masuk peradaban lama ya..?

      Hapus
  4. Iyap. Samapah bawaan nya banyak. Miris lihatnya.

    BalasHapus
  5. Waaah berarti Pulau Onrust ini nggak berpenghuni yaa.. baca sejarahnya malah bikin aku kebayang mistisnya haha.

    BalasHapus

Posting Komentar

Yesss, Terima kasih sudah membaca dan sampai dihalaman komentar
silahkan komentar atau kritik dengan bahasa yang positif.
Jangan tinggalkan link hidup, saya akan berusaha untuk mengunjungi blog teman-teman semua.

Paling Banyak di Baca