Artikel Populer Bulan Ini

Berkelana Dengan Datsun Go+ Panca


Halloo my Friend,..jangan bosen-bosen mampir ke blog saya yaa.

Beberapa waktu lalu saya melihat timeline seorang kawan di media sosial yang menceritakan keseruannya mengikuti Datsun Riser Expedition session 2, hhmm saya jadi pengen berbagi cerita di blog sendiri juga nih tentang salah satu pelopor mobil LCGC yang fenomenal ini.

Kalau ada yang bilang Datsun adalah mobil murah mugkin kurang tepat, saya lebih suka bilang mobil Datsun LCGC adalah mobil affordable yang sesuai dengan kondisi ekonomi sebagian masyarakat Indonesia, bener gak..?

Sedikit flashback ditahun 2014, untuk pertama kalinya saya masuk kedalam cabin Datsun di arena IIMS kemayoran. Hanya sekedar duduk di bangku supir dan merasakan luasnya mobil ini. Yang pertama saya coba adalah Datsun GO, melihat mobil ini saya jadi ingat type-type hatchback layaknya mobil Toyota Starlet ataupun Honda Civic. Cocok buat ngeceng anak muda gaul jalan-jalan minggu sore di mahakam, -jadul banget ya-.

Lalu kemudian saya pindah dan coba duduk di balik kemudi Datsun Go+ Panca yang mempunyai badan lebih panjang. Cukup nyaman, setidaknya membuat saya tertarik dan menjadikan mobil ini salah satu pilihan.

Yang jadi perhatian saya waktu itu adalah, posisi tongkat persneling yang berada agak di tengah konsul dasboard. posisinya agak di atas, ini agak berbeda dengan mobil bertype manual pada umumnya yang berada di tengah bagian bawah antara kursi pengemudi dan penumpang di samping. Bagi saya sih kurang familiar atau bisa di bilang agak "aneh".

Saya sedikit berasumsi mungkin ini untuk menyiasati posisi kursi depan yang menyambung dari kursi supir sampai kursi penumpang di sampingnya.

Kalimantan,....kami datang

Nahh siapa sangka dua tahun berselang tepatnya Januari 2016, saya tidak hanya duduk trus berimajinasi mengendarai Datsun tapi akhirnya saya bisa mengendarai Datsun GO+ Panca menyusuri pulau Kalimantan dalam event Datsun Riser Expedition yang di adakan oleh Kompasiana. Bonus yang lebih kerennya lagi adalah bisa foto bareng bersama Head of Datsun Ibu Indri yang sangat luar biasa dan memahami betul jiwa par risers.



Dari segi dapur pacu, menurut saya Datsun cukup handal dengan mesin 1200cc. Untuk informasi, mobil yang kami bawa adalah mobil yang sama saat mereka melakukan perjalanan Jawa-Bali-Lombok, Sulawesi dan sekarang di Kalimantan. Mobil-mobil tersebut hanya mendapat perawatan rutin secara berkala dan belum ada kendala mesin yang signifikan.

Ini bisa jadi bukti ketangguhan mesin Datsun kan..?

Ada tips yang saya dapat dari DRE tahun 2016 kali ini, Datsun Go+ Panca memang belum melengkapi unitnya dengan system ABS (Anti-Lock Barcking System).

ABS adalah (Anti-Lock Braking System ) intinya menjaga agar rem tidak menguci ban saat kita menginjak rem secara mendadak, sehingga pengereman bisa lebih maksimal. Karena kalau ban mengunci saat mengerem apalagi sampai berdecit justru kendaraan tidak efektif dalam mengerem.



Nah untuk mengakali Datsun GO+ Panca yang belum mengadopsi ABS pada unitnya, Mas Aris “Jambul” selaku pimpinan Otomania Kompas.com yang selalu menyertai perjalan kami, menyarankan untuk menginjak rem secara periodik saat akan melakukan pengereman terlebih lagi dalam kondisi pengereman mendadak.

Dalam kata lain driver harus “megocok” rem demi menjaga ban agar tidak mengunci saat mengerem. Karena teknik ini lebih efektif ketimbang menginjak rem langsung dalam dan mengakibatkan ban mengunci. Tapi yang lebih terpenting adalah menjaga jarak dengan kendaraan di depan apalagi saat konvoi.

medan jalan yang bervariasi jadi tantangan tersendiri untuk DRE etape Kalimantan.


Dengan berbagai macam karakter pengemudi dan sudah berhasil sampai ke pulau Kalimantan, Datsun GO+ Panca patut diperhitungkan. Sedikit masukan kecil mungkin Datsun Indonesia bisa menambahkan pegangan tangan untuk penumpang di depan, dengan medan dengan belokan curam handle tangan ini sangat berguna untuk menjaga keseimbangan.

Lalu kantong di belakang jok depan sepertinya dapat membatu penumpang di bagian belakang untuk menaruh sesuatu. Karena kami merasakan sendiri saat makanan ringan terpaksa kami biarkan berantakan di jok belakang karena tidak ada kantong untuk menyimpanpersedian makanan.

Selain itu karet peredam di setiap pintu dan bagasi dibuat agar lebih baik. Supaya saat menutup pintu atau bagasi tidak terdengar seperti benturan antar metal yang terlalu keras.

Selebihnya untuk kelas mobil LCGC, Datsun GO+ Panca adalah produk yang affordable bagi keluarga Indonesia.

R Gaper Fadli, Arif Khunaifi dan Saya tergabung dalam Riser 4


So, Enjoy your Datsun…

Komentar

  1. Lho baru tau, peserta DRE juga toh wkwkwk :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang di Kalimantan mas bro...dirimu yang etape berapa?

      Hapus

Posting Komentar

Yesss, Terima kasih sudah membaca dan sampai dihalaman komentar
silahkan komentar atau kritik dengan bahasa yang positif.
Jangan tinggalkan link hidup, saya akan berusaha untuk mengunjungi blog teman-teman semua.

Paling Banyak di Baca