Artikel Populer Bulan Ini

Perbaiki Sistem Pendidikan Kedokteran Untuk Pelayanan Kesehatan Yang Lebih Baik

Kesehatan adalah hak segala warga negara. Sudah kah itu tercapai?.



Kalau menurut saya sudah, permasalahan sektor kesahatan adalah tidak merata dan tidak konsisten. Kurang sinergi antar pemangku kebijakan dan pelaksana dilapangan yang akhirnya menempatkan rakyat kecil jadi korban.

Tidak usah jauh-jauh ke daerah pelosok yang belum terjangkau signal 4G, di daerah satelit penunjang ibukota saja masalah kesehatan selalu saja ada gesekan antara masyarakat dan petugas kesehatan.

Kalau di pinggiran kota besar saja masih terjadi konflik dan debat kusir mengenai pelayanan kesehatan, bagaimana dengan saudara-saudara kita di luar kota..?.  Sejujurnya saudara-saudara kita diluar daerah justru tidak peduli, karena mereka tahu mempertanyakan hanya bikin sakit hati, jadi mereka lebih baik pasrah menunggu mati. Ironis.

Sudah bukan hal yang aneh ketika kita membicarakan mahalnya pembiayaan kesehatan. Hal ini tidak dipungkiri bahwa adanya keterkaitan dengan mahalnya biaya pendidikan kedokteran saat ini dan tidak merata kesempatan masyarakat di daerah untuk mengenyam pendidikan di bidang kedokteran.

Pendidikan kedokteran yang menguras banyak biaya bisa jadi salah satu faktor mahalnya harga pelayanan seorang dokter. Dampak ini tentu membuat kondisi semakin tragis dan miris terlebih lagi untuk masyarakat miskin yang semakin sulit mengakses pelayanan kesehatan secara maksimal.

Masalah tidak hanya sampai di sini, penempatan Dokter yang tidak merata juga makin mempersulit rakyat kecil untuk sehat. Infrastruktur dan prasarana yang tidak mendukung menyebabkan penurunan tingkat pelayanan dokter di daerah.

Kekurangan dokter spesialis di daerah pun semakin menurunkan standar kesehatan. Mahalnya biaya untuk melanjutkan kuliah kejenjang lebih lanjut membuat mereka (para dokter umum) menyesuaikan harga pelayanan kesehatan itu sendiri.

Sistem pendidikan sudah selayaknya direvisi atau bahkan di rubah. Di Indonesia biaya pendidikan dokter spesialis sangat mahal, karena sistem yang selama ini digunakan adalah sistem University Based (benar-benar belajar).

Sistem tersebut tidak tepat dan kita sudah tertinggal jauh, di luar negeri mereka sudah menggunakan konsep Hospital Based, yaitu magang dan mengabdinya para calon dokter spesialis di pelayanan kesehatan yang dibayar secara profeisonal, jadi mereka tidak bayar sepeserpun selama masa pendidikan berjalan.

Tanpa campur tangan pemerintah ini tidak akan berhasil. untuk mewujudkan kesehatan masyarakat secara luas, tidak ada kata lain untuk memulai sistem pendidikan kesehatan yang lebih baik untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang bisa mengabdi untuk negara tanpa harus ribet memperhitungkan masalah biaya.

Kesehatan itu tidak tergantikan walau kadang di abaikan. tapi percayalah bahkan rakyat jelata pun ingin jiwa raga mereka terjaga, tapi karena biaya kadang mereka akhirnya harus pura-pura lupa akan apa yang mereka rasa.

Selamat Hari Dokter 24 Oktober 2016

Komentar

Paling Banyak di Baca