Artikel Populer Bulan Ini

Berkreasi Dengan OPPO F1S, Gak Cuma Buat Selfie

Apa alasan orang untuk ganti smartphone..?

Kalau ada pertanyaan ini ditujukan kepada kita, tentunya akan ada jawaban yang beragam. Ada yang menjawab karena kebutuhan, mengikuti trend, iseng sampai smartphone lama yang rusak.

Kalau yang menjawab ganti smartphone karena kebutuhan pasti sosok ini sangat detil dan selektif dalam menggunakan gadget, dia merasa bahwa smartphone yang di gunakan saat ini kurang mumpuni. Dilihat dari segi software maupun hardware, maupun fasilitas yang di berikan oleh smartphone tersebut.



Lalu kalau ada jawabannya mengikuti trend, sudah pasti ini adalah tipikal orang yang mempunyai rasa ingin tahu yang cukup besar. Sehingga dia tidak mau ketinggalan segala sesuatu hal yang berhubung dengan gadget terbaru. Padahal ada kemungkinan gadget yang dimilikinya sekarang sebenarnya masih mumpuni.

Yang agak nyebelin kalau ada yang bilang, ganti smartphone karena iseng.  Mungkin orang seperti ini bingung cara menghabiskan uangnya di jalan yang baik dan benar.
Tapi yang sedih kalau ada orang yang jawab ganti smartphone karena gadget terdahulunya rusak, terlebih lagi rusaknya karena pemakaian bukan karena jatuh atau kecebur di kolam ikan. Biasanya orang seperti ini tipikalnya akan hati-hati dalam memilih gadget baru, benar-benar selektif  membandingkan antara teknologi dan isi kantong. Karena biasanya teknologi dan harga itu berbanding lurus, teknologi tinggi harganya pasti tinggi. Dan orang itu adalah saya.

Yupps, smartphone saya baru saja rusak setelah selama 1 tahun saya siksa. Terjatuh, kecipratan air, overheat sampai akhirnya ROMnya rusak. Sebenarnya bisa sih bisa di service, tapi saya urungkan setelah saya tahu biaya servicenya. Siapa juga yang mau benerin smartphone seharga 1.2jt? hmmmm saya sih berpikir ulang, mending nambahin sedikit trus kita bisa dapat smartphone 4G terbaru.

Beruntungnya, 15 september 2016 lalu saya dan beberapa teman yang lain diundang oleh OPPO smartphone untuk mencoba salah satu produk terbaru mereka. Acara Community experience yang digelar OPPO bekerjasama dengan situs ArenaLTE.com ini memang untuk membuktikan sendiri performa dan keunggulan dari produk OPPO. Acara ini sangat berguna bagi saya yang sedang mencari-cari pengganti smartphone. Selain itu kita pun diajak mengunjung service center Oppo Big Bekasi, kenapa ya kita di ajak kesini..?nanti saya kasih tahu alasannya.

Untuk kali ini kami diberi kesempatan untuk mencoba varian OPPO F1S yang punya jargon “selfie expert”. Kenapa di bilang smartphone spesialis selfie..? karena kamera depan (front camera) dipersenjatai dengan kekuatan 16MP sedangkan kamera belakang (rear camera) cuma 13MP, lain dari smartphone pada umumnya, biasanya kamera belakang berMP lebih besar ketimbang yang kamera depan. Jadi makin penasaran nih gimana hasil jepretan dari kamera OPPO.

Setelah berkumpul di daerah Mega kuningan, saya dan teman-teman langsung di ajak ke Taman Mini Indonesia Indah, tepatnya di anjungan NTB untuk memulai mengeksplore kecanggihan OPPO F1S. Dan yang serunya selama perjalananan dan acara berlangsung kita di support oleh jaringan 4GLTE dari Bolt,   semua pasti udah tahu dong kalau Bolt adalah provider pertama di Indonesia yang memperkenalkan jaringan 4GLTE.

Nah, di kesempatan ini kita dikasih challenge untuk bermain-main dengan kamera depan dan belakang dari kamera OPPO F1S. mulai dari foto mainan, foto arsitektur sampai membuat video menggunakan kamera depan.

Jujur baru kali ini saya memegang smartphone OPPO secara langsung. Yang saya rasakan materialnya cukup nyaman di genggam, tidak berat tapi juga tidak terlalu ringan sehingga berkesan ringkih.

Agak sedikit canggung diawal mengenai fungsi tombol di samping. Smartphone terdahulu saya (yang rusak) tombol menu dan volumenya ada di satu sisi, jadi kalau saya pegang dengan tangan kanan tombolnya bisa dioperasikan dengan ibu jari.

Sedangkan untuk OPPO F1S tombol menu dan volumenya di pisah. Untuk menu di operasikan dengan ibu jari, sedangkan tombol volume bisa di operasikan dengan telunjuk. Dengan catatan kita memegangnya dengan tangan kanan.

Okee, sekarang kita ngomongin keampuhan kamera OPPO F1S, sekedar info kamera smartphone saya (yang rusak) hanya berkapasitas 8MP dan hasilnya sudah membuat sama happy. Terus gimana dengan kamera 16MP dan 13 MP yang di punya OPPO F1S?. Gak usah ditanya deh, hasilnya membuat saya tergila-gila terus jadi ketagihan buat ambil gambar sana-sini.  Gak percaya..? cobain aja sendiri aja,karena sekarang saya gak mau bahas hasil foto dari OPPO F1S secara detil. saya lebih tertarik ngebahas beberapa fitur yang ada di kamera OPPO F1S.

Cara Ambil Foto
Ada beberapa cara untuk mengambil gambar di OPPO F1S. Pertama dengan menyentuh tombol shutter secara langsung atau pun menggunakan timer. Lalu bisa menggunakan suara, yaitu dengan mengucapkan “cheese”, maka secara otomatis kamera merekam gambar. Yang terakhir dengan palm mode atau  dengan telapak tangan.

Untuk palm mode efektif saat kita menggunakan kamera depan. Caranya, kita perlihatkan dulu telapak tangan kita, setelah ada kotak di sekitar tangan lalu secepatnya telapak tangan di genggam. Kalau proses ini berhasil, maka di screen/layar akan terlihat hitungan mundur sebelum akhirnya kamera mengambil gambar.

Palm mode di seri OPPO F1S ini lebih sensitif dan mudah dalam pengeoperasian ketimbang smartphone punya teman hidup saya tercinta. Kami terkadang harus mencoba beberapa kali sebelum akhirnya bisa mengambil foto dengan palm mode.

Menu Idola
Pertama kali saya kutak-katik kamera OPPO ada 3 fasilitas yang mebuat saya penasaran. Pertama Burst, lalu Double Exposure dan Mode Expert.

Burst itu  semacam continuous shoot di kamera, walau tidak terlalu cepat tapi ini bisa jadi ajang kita berkreatifitas. Contohnya kalau kita ingin bikin foto lompat-lompat kekinian (levitasi) bisa pakai mode burst. Tinggal tahan shutternya secara otomatis kamera akan terus merekam sampai kita lepas shutter. Jadi gak usah khawatir untuk ketinggalan moment.

Double Exposure, untuk teknik yang satu ini kita harus taruh OPPO F1S di tripod agar posisinya tidak bergeser sedikit pun. Dengan double exposure kita bisa mengambil gambar, seseorang sedang memarahi dirinya sendiri. Bingungkan..?. Intinya, di foto itu akan ada dua orang yang sama. Loh kok bisa..? caranya gimana?.

Jadi setelah OPPO F1S di taruh di tripod, aktifkan mode Double Exposure. Lalu suruh model untuk berada di sebelah kiri dengan pose menunduk, dan untuk pertama kalinya sentuh tombol shutter. Setelah gambarnya terekam, suruh model untuk berdiri dan pindah posisi ke sebelah kanan. Kini ekspresinya sedang marah-marah, kemudian kita sentuh lagi tombol shutter. Dan hasilnya..?
Ttttaaaarraaaa…..ada dua orang yang sama dalam satu frame foto. Mudah kan?. Ini namanya foto double exposure.

Yang jadi favorit saya adalah mode expert, walau tidak sefleksibel seperti fungsi manual seperti kamera DSLR setidaknya kita bisa mengatur beberapa fungsi sendiri. Misalnya kita bisa memilih 7 karakter white balance, mengatur ISO 100-1600, memilih kompensasi exposure cahaya dan mengatur speed yang mempunyai pilihan auto dan pilihan speed 1s sampai dengan 6s. dengan fungsi-fungsi ini kita bisa lebih kreatif untuk menghasilkan foto yang menarik.

Kesimpulannya, OPPO F1S ini ternyata gak Cuma selfie expert. Tapi juga bisa menghasilkan karya foto yang lebih kreatif ketimbang hanya foto diri sendiri dan itu dimungkin di OPPO F1S. semua kembali sejauh mana ide-ide liar kita masing-masing menangkap sebuah objek untuk di jadikan karya foto yang lain daripada yang lain.

Sudah siap jadi Smartphone Photographer..? Saya sih siap, apalagi kalau pakai OPPO F1S.

Foto ini saya ambil pakai metode burst, karena si Naruto tidak bisa berdiri sendiri. Jadi kalau kita gak pegangin pasti jatuh. Jadi langkah pertama, Naruto dipegangin terlebih dahulu lalu dengan aba-aba dari saya sambil menyentuh tombol shutter Naruto dilepas.

Diagfrahma lensa itu bisa sampe 2.0 jadi lumayan bisa menangkap cahaya dengan cahaya minim dan menghasilkan ruang tajam yang sempit

Detilnya dapat terekam dengan jelas walau warnanya agak kurang tebal menurut saya

Irisan dagingnya masih terlihat jelas, makin bikin laper


Komentar

Posting Komentar

Yesss, Terima kasih sudah membaca dan sampai dihalaman komentar
silahkan komentar atau kritik dengan bahasa yang positif.
Jangan tinggalkan link hidup, saya akan berusaha untuk mengunjungi blog teman-teman semua.

Paling Banyak di Baca